Sementara secara gempa guguran terjadi ada lima kali dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik. Selain itu itu, terjadi empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-16 mm, S-P 1.8-3.1 detik dan lama gempa 10-20 detik.
Satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm, S-P 4.5 detik dan lama gempa 35 detik. Statusnya masih level IV atau awas," ujarnya.
Pihaknya mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
"Sebab masih berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 KM dari puncak," ungkap Mukdas.
Warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Khususnya, di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(mg arif)
Editor : Maulana Salman