Dia bahkan membeberkan, PHRI Kendal setiap 2 pekan sekali selalu berkumpul untuk berbincang terkait bagaimana cara menangkap setiap adanya sebuah peluang yang ada maupun peluang yang akan muncul. Di acara kumpul bersama ini juga dibahas tentang cara dalam menyambut setiap tamu yang datang dari luar kota maupun dari luar negeri.
"Sebentar lagi ini juga akan tahun baru. PHRI sudah sangat siap dalam menyambut momen ini, karena tahun baru ini adalah pasarnya bagi hotel dan restoran. Dan teman-teman sudah sangat siap dalam menyambutnya," bebernya.
Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Tengah Heru Isnawan mengatakan, upaya para pelaku usaha untuk bangkit dari pandemi dan kini dibayang-bayangi isu resesi global harus dilakukan dengan sebuah kebersamaan yang kuat.
Artinya, pelaku usaha harus berani untuk kembali menanamkan keuntungan dari modalnya. Langkah ini harus dilakukan secara bersama. "Jika langkah ini kita lakukan bersama dan tidak ada ketakutan, Insya Allah ekonomi kita akan tumbuh. Tapi kalau kita takut, maka akan gelap semuanya," katanya.
Heru menuturkan, saat ini terkait kondisi usaha di Jawa Tengah relatif aman. Namun demikian, kondisinya belum seperti tahun 2019 silam atau sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Namun untungnya saat ini kondisinya tetap support. Angkanya dikisaran 75 persen," jelasnya.
Dia berharap, dengan kondisi seperti ini bisa terus meningkat di tahun 2023 hingga bisa menyamai dengan kondisi di tahun 2019 silam.
Editor : Agus Riyadi