get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Desa di Demak Masih Tergenang Banjir

Rel Tergenang Banjir, Perjalanan KA di Semarang Terlambat hingga 2 Jam Lebih

Sabtu, 31 Desember 2022 | 15:08 WIB
header img
Ilustrasi penumpang Kereta di stasiun. Foto MPI

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Hujan deras  yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik. Selain menggenangi permukiman, banjir juga mengganggu perjalanan kereta api (KA) karena terjadi gogosan di bawah rel akibat tergerus air.

Diketahui ada dua titik di wilayah Daop IV yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api, yakni pada petak jalan Semarang Tawang -Alastua (Kota Semarang) karena adanya genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel.

Kemudian di petak jalan Kaliwungu - Kalibodri (Kabupaten Kendal) karena  Sungai Waridin yang meluap sehingga mengakibatkan gogosan pada jalur rel KA di wilayah tersebut.

Akibatnya, empat perjalanan KA Penumpang yang mengalami keterlambatan yaitu KA 186 Kamandaka relasi Tegal - Semarang Tawang saat ini posisi berada di Stasiun Weleri dengan andil keterlambatan 117 menit. KA 263 Menoreh relasi Semarang Tawang - Jakarta Kota saat ini posisi berada di Stasiun Kaliwungu dengan andil keterlambatan 140 menit.

Kemudian KA 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan - Tegal saat ini posisi berada di Stasiun Semarang Tawang dengan andil keterlambatan 52 menit dan KA 267A Ambarawa Ekspress dengan relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol, yang saat ini berada di Stasiun Alastua dengan andil keterlambatan 34 menit.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal dan perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut