JAKARTA, iNewsSemarang.id - Saat berwisata ke Banyuwangi, cobalah mampir ke salah satu desa di kawasan Kemiren, Kecamatan Glagah. Karena, desa itu tak seperti desa pada umumnya, unik nan menarik.
Berbicara Banyuwangi, mungkin akan identik dengan keindahan wisata alamnya. Memang, beberapa keindahan wisata alam di Banyuwangi sudah cukup terkenal, seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Pulau Merah dan masih banyak lagi. Namun, cobalah mampir sebentar ke Desa Osing Kemiren.
Karena, tak kalah menarik dengan destinasi yang lain, desa yang satu ini juga memiliki atraksi wisata unik yang harus Anda tonton. Tepatnya, desa ini berada di Kawasan Kemiren, Kecamatan Glagah.
Lingkungan yang asri dan bernuansa sejuk akan Anda rasakan ketika memasuki desa ini. Ragam vegetasi hijau yang tumbuh subur juga akan menjadikan Anda takjub. Wajar, hal tersebut karena masyarakatnya masih memegang teguh pada adat yang diturunkan oleh nenek moyangnya.
Tertarik dan ingin tahu dengan keindahan Desa Osing Kemiren, Banyuwangi? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (14/1/2023).
Desa Wisata Osing Kemiren memang memiliki keunikan. Saat memasuki kawasan desa, Anda dapat menjumpai rumah adat Suku Osing di kedua sisi jalan dengan pintu ukiran kayu dan bentuk atap yang khas. Ada tiga jenis desain atap yang dikenal di tiap rumah di antaranya tikel balung (atap empat sisi), baresan (atap tiga sisi), dan crocogan (atap dua sisi).
Sementara itu, berbeda dengan bahasa Jawa yang umum digunakan oleh masyarakat Banyuwangi, di Desa Osing Kemiren, masyarakatnya memiliki budaya serta bahasa tersendiri yang disebut dengan bahasa (Jawa) Osing. Nama Osing Kemiren berasal dari nama kemirian, atau banyak pohon kemiri. Warganya merupakan suku Osing, yaitu suku asli Kabupaten Banyuwangi.
Dalam bahasa Osing, kata ‘Osing’ berarti ‘tidak’ dan kata ‘Osing’ ini mewakili keberadaan orang Osing yang ada di Banyuwangi. Jadi ketika orang Osing ditanya mengenai asalnya, kalian orang Bali atau Orang Jawa? Maka orang Osing ini akan menjawab ‘Osing’ yang berarti mereka tidak berasal dari Jawa ataupun Bali. Suku Osing biasa disebut Wong Osing, Lare Osing, dan Tiyang Osing yang berarti saya orang Osing.
Editor : Agus Riyadi