Ia juga mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak beacukai dan tidak memerlukan pita cukai karna tidak mengandung nikotin.
"Saya juga sudah berkonsultasi dengan pihak Bea dan Cukai, rokok yang diproduksinya karena tanpa bahan tembakau dan tidak mengandung nikotin tentunya tidak dikenakan cukai," ujarnya.
Hal tersebut lah yang menjadikan rokok racikanya dijual murah dengan harga perbungkus Rp.5.000 dengan isi 12 batang.
Untuk sementara ini, imbuh dia, sudah diproduksi satu bal atau 200 pak rokok. Sedangkan pemasarannya di wilayah Sumatera, Jambi dan beberapa daerah di Jawa
Sementara itu ia mengaku salah satu konsumen nya memilih rokok ini sebagai alternatif bagi perokok berat dan sulit meninggalkan rokok tembakau.
"Respons dari masyarakat yang biasa merokok memang bervariasi, namun sudah banyak yang memberikan apresiasi sehingga banyak yang berminat sebagai alternatif bagi perokok berat yang sulit meninggalkan rokok tembakau," ujarnya. (Mg/Azhar Pahlevi)
Editor : Agus Riyadi