KENDAL, iNewsSemarang.id - Tim KKN MIT Ke-15 UIN Walisongo Semarang melakukan penanaman 1.000 mangrove disepanjang muara menuju Pantai Pidodo Kulon. Upaya itu terus digalakkan untuk mencegah terjadinya abrasi dan angin laut.
Camat Patebon, Abdul Mufid mengungkapkan pihaknya terus berupaya memastikan penguatan dan pelestarian ekosistem mangrove yang berada dalam wilayah administrasinya.
"Pantai Pidodo kulon dulunya pantai yang indah dan mudah diakses oleh warga, namun karena terjadi abrasi dan intrusi air laut sehingga akses menuju pantai Pidodokulon harus menggunakan perahu. Maka dari itu penting dilakukan pelestarian kawasan mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi dan angin laut," ujarnya pada (5/2/2023).
Didampingi oleh Staf Ahli Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang Abdul Malik, Erna Wijayanti, Mujiyono, Tim KKN MIT Ke-15 Tahun 2023, Komisi 2 DPRD Kabupaten Kendal Tardi, muspika Patebon yakni Babinkantibmas, Babinsa, Satpol PP, dan Kepala Desa Pidodo Kulon Darwanto serta Pelestari Mangrove Wasito, Abdul Mufid memimpin langsung penanaman 1.000 bibit mangrove di sepanjang muara pantai Pidodokulon.
Selain itu, kegiatan juga disambung dengan melakukan perawatan terhadap bibit mangrove yang sudah ditanam sebelumnya. Mangrove yang ditanam diikat dengan “ajir” agar kuat terhadap angin dan terjangan ombak laut. Sehingga mangrove bisa tumbuh dengan baik dan sehat.
Staf Ahli Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang, Abdul Mufid mengatakan, pelestarian penanaman Mangrove merupakan salah satu upaya untuk mencegah abrasi yang lebih luas, intrusi air laut dan menahan gelombang air laut masuk kedaratan.
Kawasan mangrove juga penting dalam proses pemijahan telur ikan, tempat berlindung ikan dan ekosistem yang hidup didalamnya. Hal ini karena ekosistem mangrove telah memberikan manfaat nyata baik dari sisi ekologi, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat pesisir.
"Pada dasarnya pelestarian mangrove perlu dilaksanakan untuk kemanfaatan generasi sekarang dan generasi yang akan datang (anak cucu kita), jika bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," katanya.
Abdul Malik menjelaskan bahwa kegiatan penanaman 1000 mangrove merupakan program kerja dari Korcam KKN MIT Ke-15 Tahun 2023 UIN Walisongo Semarang yang bekerjasama dengan BP-KKN LP2M UIN Walisongo Semarang dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Jadi sebenarnya penanaman mangrove merupakan bukti cinta manusia terhadap lingkungan dan alam dengan cara pelestarian ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove dikawasan pantai berperan penting dalam kelestarian ekologi baik ikan, kepiting, rajungan, udang, dan burung serta sosial ekonomi” Ujar Abdul Malik.
Editor : Maulana Salman