KENDAL, iNewsSemarang.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan dan mempraktikkan langsung hasil studi di lingkungan masyarakat. Seperti yang dilakukan mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 15 Posko 15 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di Desa Bulugede, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Mengusung konsep program kegiatan 'Back to Nature', mahasiswa KKN UIN Walisongo mencoba mengembangkan potensi Desa Bulugede dengan gerakan menanam tanaman obat keluarga (Toga) baru-baru ini. Untuk mensukseskan program tersebut, Tim KKN menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Jaya desa setempat untuk menggerakkan masyarakat melalui program kembali ke alam.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan, Leilana Octaviani mengatakan, gerakan menanam Toga ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan berbagai macam tanaman sebagai obat tradisional.
"Tanaman toga yang ditanam diantaranya adalah tanaman jahe, kunyit, temulawak, kencur dan lengkuas," jelasnya.
Harapannya, dengan penanaman bibit Toga ini masyarakat bisa memiliki apotek hidup dilingkungan sekitar terlebih bisa menjualnya untuk menambah pemasukan masyarakat.
"Hasil penanaman bibit Toga ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat Desa Bulugede untuk meningkatkan imunitas tubuh, dengan cara dikonsumsi dengan benar. Sekaligus menjadi ladang peningkatan ekonomi keluarga, dan penghijauan lingkungan," ujarnya.
Menurut Leilana, kandungan di dalam jahe dapat dimanfaatkan untuk mencegah risiko penyakit jantung, meredakan nyeri otot, dan menurunkan berat badan.
"Kunyit diyakini dapat mengatasi radang usus buntu, radang amandel, penyakit asma, dan sembelit. Temulawak bisa digunakan untuk melancarkan proses pencernaan, mengatasi peradangan, dan membantu metabolisme tubuh," terangnya.
Sementara kencur memiliki khasiat untuk mencegah kanker, diabetes, menurunkan hipertensi, diabetes, dan menaikkan nafsu makan. Sedangkan lengkuas diyakini mampu meredakan nyeri sendi, menurunkan kadar gula darah dan kolestrol, serta menekan risiko kanker.
"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan program kami. Terkhusus kepada pemerintah desa setempat, Kadus Ngablak, KWT Tunas Jaya, dan seluruh masyarakat yang terlibat," tuturnya.
Leilana berharap, program penanaman Toga ini dapat diteruskan masyarakat Desa Bulugede untuk menghasilkan beragam tanaman obat. Sehingga nantinya, potensi yang ada bisa dikembangkan dan dikaryakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Tanaman obat dapat digunakan sebagai obat herbal alami yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh manusia, khususnya dalam hal meningkatkan imunitas tubuh," pungkasnya.
*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.
Editor : Maulana Salman