get app
inews
Aa Read Next : Ganjar Pranowo Tawarkan 3 Solusi Kembalikan Independensi KPK, Apa Saja?

Soroti Penanganan Stunting di Jateng, Ganjar: Alhamdulillah Penurunannya Cukup Signifikan

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:15 WIB
header img
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus berupaya menekan jumlah angka stunting di seluruh wilayah kerjanya. Kini upaya tersebut sedikit demi sedikit mulai tampak hasilnya. Orang nomor satu di Jateng itu menyebut, Pemprov Jateng telah menurunkan hingga 51 persen stunting dalam empat tahun terakhir.

Salah satu langkah yang dilakukannya adalah dengan intens berkoordinasi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ganjar yang juga Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng memaksimalkan koordinasi agar penurunan stunting bisa terjadi di tingkat mikro.

Menurutnya, kelompok yang terdiri atas mayoritas ibu-ibu bisa mengetahui secara detail kondisi lapangan, khususnya terkait anak-anak dan stunting. Ganjar mengatakan, selama ini koordinasi yang dilakukan sangat aktif dan efektif.

"Maka karena sebagian besar ibu-ibu, kita bicara ibu hamil, stunting, termasuk kurang gizi itu, ternyata mereka satu bisa mendeteksi, dua bisa memberikan treatment," ujar Ganjar di Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/2/2023).

Tim Penggerak PKK kata dia juga berkolaborasi dengan dinas, kelompok masyarakat, dunia usaha, hingga tokoh agama yang turut mendorong kesuksesan program Pemprov Jateng terkait penurunan stunting.

Di samping itu, Ganjar menyebut Tim Penggerak PKK pun punya program lokal yang sudah bergerak. "Maka mereka sudah punya program tadi pemberdayaan, terus kemudian tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya, itu ternyata mereka tahu," terang Ganjar.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. Persentase kembali turun pada 2020 menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.

"Hasilnya alhamdulillah selama empat tahun terakhir itu penurunan angka stuntingnya cukup signifikan ya. Ini karena PKK-nya aktif sekali," tutup Ganjar.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut