get app
inews
Aa Text
Read Next : Idul Adha 1445 H, Jajaran Polda Jateng Sembelih 176 Sapi dan 215 Kambing

Sambut Dies Natalis Kampus, Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Ziarah ke Bali

Kamis, 02 Maret 2023 | 14:09 WIB
header img
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) melaksanakan Ziarah makam Wali ke Bali bersama ratusan mahasiswa Fuhum pada Kamis, (2/3/2023). Foto: Ist

BALI, iNewsSemarang.id - Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) melaksanakan Ziarah makam Wali ke Bali bersama ratusan mahasiswa Fuhum pada Kamis, (2/3/2023). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan Dies Nataliske-53 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang diperingati dengan mengadakan kegiatan ziarah ke makam 53 wali di Nusantara termasuk walisongo.

Kegiatan ziarah ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Lapangan Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dan Aqidah Filsafat Islam di Pulau Dewata Bali, Mahasiswa diajak berkunjung ke Ponpes Darul Hafidz Tabanan Bali dan Ponpes Darul Ulum Jombang.

Ziarah ini didampingi Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Dr Sulaiman MAg berserta para Dosen Pendamping Lapangan.

Sulaiman mengatakan bahwa Fuhum melakukan ziarah di Makam Wali yang ada di Bali yaitu makam Hj. Raden Ayu Nyai Siti Khodijah salah satu penyebar Islam di Bali dan makam wali di Bedugul Bali.

"RA Nyai Siti Khodijah memiliki nama asli RA Ade Rai putri dari Raja Pamecutan Bali yang menikah dengan pangeran cokroningrat Bangkalan Madura, katanya.

Ia menambahkan, bahwa tradisi ziarah tersebut perlu kita lestarikan di masa mendatang untuk sekedar mengenang sepak terjang mereka, sehingga kita akan mampu mewarisi kehebatan mereka. katanya.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufik MAg berpesan bahwa kita semua civitas akademik UIN Walisongo harus mengetahui para wali yang menyiarkan agama di tanah Jawa maupun luar Jawa yang begitu terkenal, sehingga gaungnya pun tidak cuma berada di sekitar tanah air, melainkan sampai dikenal oleh dunia. 

"Ziarah pada Dies Natalis ke 53 ini spesial yaitu ziarah ke yang meninggal dan yang hidup yaitu para pendiri UIN atau para Ulama dan Masyayikh dan ada di sekitar makam wali," ujarnya.

Dia menambahkan, sebaiknya Ziarah ini dimaksudkan untuk mengingat kematian.

"Sebaiknya dengan Ziarah mempunyai maksud mengingat kematian, hal itu yang dikatakan oleh Nabi. Akan tetapi kalau ziarahnya khusus seperti ke Walisongo, tentu mempunyai maksud untuk mengingat jasa, sikap dan warisan mereka yang sangat mulia," imbuh Guru Besar Ilmu Tafsir ini. 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut