Ade Armando Duga Ganjar Dijebak soal Penolakan Israel, PDIP: Tidak Benar, Lihat Jejak Digitalnya

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pegiat media sosial Ade Armando mengeluarkan statement yang memojokkan PDI Perjuangan. Pasalnya, Ade Armando menduga jika penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 merupakan jebakan dari Partai berlambang banteng itu.

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan, tudingan Ade Armando sama sekali tak benar. Semua alasan penolakan Israel oleh kader PDIP sangat logis berbasis pengetahuan geopolitik dan kajian ilmiah disampaikan sejak awal.

Baca Juga

Tuding Aremania Sok Jagoan saat Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Dilaporkan ke Polisi

Bahkan Hasto sempat meluncurkan buku 'Olahraga, Politik, dan Perlawanan Soekarno' pada 24 September 2022 di Sabang, Aceh.

"Peluncuran Buku ini menjadi bukti bahwa tuduhan Ade Armando tidak benar, silahkan lihat jejak digitalnya," kata Hasto dikutip di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Sehingga Hasto meyakini bahwa sikap PDIP semua konsisten. Hal ini berbeda dengan dalil Ade Armando bahwa alasan baru disampaikan setelah muncul pro kontra akibat sikap I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga

Sebut Aremania Sok Jagoan, Ketum KNPI Minta Ade Armando Ditangkap

Atas dasar hal itu, kepada Ade Armando yang pernah menjadi korban kekerasan kelompok Kadrun, Hasto mengingatkan, baru menyampaikan sikap kritis saja sudah ada perlakuan kekerasan seperti itu, apalagi kalau terima Israel.

"Sama dengan Gus Yahya sebagai pemimpin Islam yang sangat disegani. Pada saat diskusi dengan Israel saja sudah mendapatkan penolakan keras, apalagi menghadirkan kesebelasan Israel di tengah aksi kekejaman setelah dipimpin Sayap Kanan Israel. Jadi Bung Ade, Andalah yang harus berpikir rasional," tutup Hasto.

Seperti diketahui, status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 telah resmi dicabut FIFA pada Rabu 29 Maret 2023. 

Baca Juga

4 Anaknya Butuh Biaya Sekolah, Pengeroyok Ade Armando Minta Keringanan Hukuman

Editor : Maulana Salman