Disorot Dewan, Pentas Dangdut SMK Bina Utama Kendal Dilarang Diliput Media?

KENDAL, iNewsSemarang.id - Pentas musik dangdut digelar SMK Bina Utama Kendal di penghujung tahun ajaran 2022-2023. Sebuah group musik ternama dari Jawa Timur, OM Adella dihadirkan di tengah sekolah untuk menghibur ratusan siswa SMK Bina Utama Kendal.

Momen berlangsungnya pentas dangdut pada hari ini, Selasa (24/5/2023), dibagikan OM Adella dalam status Instagramnya. Dari status tersebut terlihat ratusan siswa nampak asyik berjoget bersama para biduan cantik yang ada di atas panggung.

Baca Juga

Bupati Kagum Saksikan Atraksi Bintalsik SMK Bina Utama Kendal Mirip Tentara

Belum diketahui persis dalam rangka apa acara ini dilangsungkan. Saat sejumlah awak media datang ke lokasi pentas, pihak panitia terkesan menutup diri.

Media yang datang seolah tak diperkenankan masuk ke lokasi pentas yang digelar di tengah sekolah. 

"Tunggu ya mas, kita koordinasi dulu," kata seorang penjaga gerbang kepada sejumlah media yang meminta izin masuk untuk meliput tapi tertahan tak dibukakan gerbang.

Namun setelah menunggu beberapa saat dan melihat sikap yang terkesan menutup diri tersebut, sejumlah awak media langsung pamit undur diri dan membatalkan niatnya meliput acara itu.

Pentas dangdut yang identik dengan goyangan biduan-biduan cantik di sekolah yang merupakan tempat menimba ilmu mendapat tanggapan dari Ketua Komisi D DPRD Kendal, Mahfud Sodik.

Menurut Mahfud, pentas dangdut yang digelar SMK Bina Utama Kendal dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berbeda. Kegiatan itu bisa dinilai baik daripada para siswanya melakukan konvoi di jalanan dalam merayakan kelulusannya.

"Tapi lebih baiknya lagi pihak sekolah bisa menggelar acara-acara yang lebih mendidik, seperti pengajian atau kegiatan positif lainnya," kata Mahfud Sodik.

Meski demikian, lanjutnya, sepanjang kegiatan dangdutan tidak menimbulkan gejolak seperti adanya minuman keras, perkelahian hingga tawuran dia menilai kegiatan tersebut merupakan bagian dari euforia dari selesainya pendidikan yang ditempuh.

Editor : Agus Riyadi