SEMARANG, iNewsSemarang.id - Puluhan massa berkaos hitam bertuliskan "I Want Justice" yang berasal dari Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) menggelar aksi damai bertajuk Iwan Boedi Nagih Janji di depan Mapolda Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023) sore.
Dalam aksinya, mereka menuntut Polda Jateng agar segera mengungkap kasus kematian misterius Iwan Boedi seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang ditemukan tewas di kawasan Marina kota Semarang pada Jumat (9/9/2022) lalu.
Kematian Iwan Boedi yang tak wajar membuat keluarga dan sahabat-sahabatnya tidak terima. Salah satu putra mendiang Iwan Boedi, Dionisius Andra mengucapkan terima kasih atas dukungan dari sahabat-sahabat yang peduli dan mengawal kasus ini.
"Kita harus sadar kalau kasus Iwan Boedi ini masih ada, jadi tolong kawal terus kasus ini jangan sampai menjadi sehelai kertas yang berterbangan yang akhirnya hilang terhempas angin ke tempat tujuan," ucapnya dalam orasi.
Andra juga menyampaikan terima kasihnya kepada LPSK dan beberapa institusi serta organisasi yang mendukung pengungkapan kasus ayahnya.
"Untuk segala institusi yang terhormat terima kasih telah dengan ikhlas membantu kami. Terima kasih bapak Kapolri, Kapolda, Kompolnas dalam satu tahun perjuangan kasus di Marina yang begitu misteri," ungkapnya.
Andra meminta kepolisian yang menangani kasus Iwan Boedi tidak membiarkan berkas-berkas kasus tersimpan rapi di gudang.
Salah satu Pastur Gereja Katolik Eduadus Didik Cahyono SJ yang juga ikut dalam aksi mengatakan, siapapun tidak menghendaki adanya perlakuan buruk kepada manusia apapun agamanya.
"Molornya kasus terkesan adanya pembiaran penyelesaian kasus pembunuhan ini tentunya menjadi keprihatinan bersama," ujar pria yang akrab disapa Romo Didik ini.
Dengan peringatan satu tahun ini, Romo Didik memohon pihak-pihak yang terkait bersedia untuk lebih serius lagi, lebih berusaha lagi untuk menuntaskan kasus ini.
"Kami tidak ingin hal ini menjadi preseden buruk bagaimana nyawa manusia tidak ada harganya, tidak dihormati di negara Indonesia yang mengaku sebagai negara atau yang mengaku sebagai banyak orang yang agamis," tuturnya.
Keluarga akan terus mencari keadilan dan mengetuk hati nurani semua pihak untuk bersedia membantu keluarga menuntut keadilan agar bisa memberikan kejelasan dan kedamaian pada anggota keluarga yang berpulang dengan cara yang tidak wajar.
Menanggapi aksi massa tersebut, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menyebut penanganan kasus pembunuhan Iwan Boedi Paulus hingga saat ini masih terus berjalan.
"Terkait tentang demo ini kami ucapkan terima kasih. Pada satu sisi ada perhatian ke Polda Jawa Tengah untuk upaya pengungkapan. Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang berupaya untuk melakukan pengungkapan kasus ini," ujar Kabidhumas.
Menurut dia, perkara pembunuhan itu ditangani tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang. Hingga saat ini Penyidik masih berupaya mencari bukti-bukti supaya kasusnya bisa terungkap.
"Kasusnya memang sedang proses penyelidikan terkait untuk mengungkap siapa pelakunya. Dan kami mohon bantuan dan doa dari rekan-rekan sekalian supaya kasusnya bisa segera terungkap," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman