Dia mengatakan, baliho berisikan foto dirinya tersebut dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mendiskreditkan atau memojokkan institusi TNI dengan tujuan penggiringan opini. "Tujuannya agar masyarakat meragukan netralitas TNI. Dan bisa jadi ada upaya menciptakan kondifitas yang ada ini tegang," katanya.
Dandim pun menegaskan bahwa ia dan seluruh anggotanya tetap memegang teguh netralitas TNI. "Saya tegaskan kembali bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus dijaga," ucapnya. Sebelumnya, Bawaslu Sukoharjo menemukan spanduk ketidaknetralan TNI dalam gelaran Pemilu 2024.
Sebelumnya, Bawaslu Sukoharjo menemukan spanduk ketidaknetralan TNI dalam gelaran Pemilu 2024. Bawaslu menemukan 3 buah spanduk bergambar Letkol Czi Slamet Riyadi yang bersanding dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dua spanduk ditemukan terpasang di wilayah Kecamatan Bendosari dan satu terpasang di Kecamatan Sukoharjo. Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki menuturkan, jajarannya masih menelusuri dan mengkaji awal perihal baliho tersebut.
Namun demikian, Bawaslu tidak secara tegas membeberkan sanksi yang akan diberikan mengingat telah ada pernyataan bahwa spanduk tersebut adalah fitnah. "Jadi kami belum melangkah terkait keterkaitan pasal itu (sanksi) karena baru melakukan penelusuran," katanya.
Editor : Maulana Salman