SEMARANG, iNewsSemarang.id - Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Eko Krisnarto berharap masyarakat tak khawatir efek samping pemberian vaksin polio pada anak.
Dia mengatakan, sejauh ini belum terdapat kasus efek samping akibat vaksinasi polio yang diberikan dalam bentuk tetes. Eko menyebut, vaksinasi polio cenderung lebih aman dari terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) polio.
Meski begitu, RSD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang tetap menyatakan kesiapannya menangani efek samping vaksinasi polio. Kendati begitu, rumah sakit milik pemerintah itu belum mencatat adanya kejadian ikutan pascaimunisasi.
"Kami siap untuk kejadian pascaimunisasi. Tetapi polio jarang sekali ada efek samping, sejauh ini belum ada kasus karena diberikan lewat tetes. Pengalaman dulu-dulu pun tidak pernah ada," kata Eko Krisnarto, Selasa (16/2/2024).
Eko menyatakan telah menyiapkan ruang untuk melakukan kuratif dan rehabilitatif bila ditemukan gejala berat seusai imunisasi.
"Kalau KIPI ada yang derajatnya ringan dan berat, kalau ringan akan diatasi fasilitas kesehatan primer di Puskesmas. Kalau berat seperti alergi bisa dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Eko mengatakan, sejauh ini belum terdapat kasus efek samping akibat vaksinasi polio. "Biasanya ada yang sensitif yaitu panas, bisa mual dan muntah. Tetapi hampir tidak ditemukan di Semarang. KIPI biasanya terjadi kalau pemberian imunisasi yang melalui suntikan," ujarnya.
Dia mengatakan, vaksinasi polio sangat penting dan diperlukan untuk eradikasi polio. Menurutnya, seluruh orang tua wajib mengikutsertakan anaknya dalam pemberian imunisasi polio.
Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi polio merupakan program pemerintah untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi atau balita agar terhindar dari virus polio.
Editor : Maulana Salman