JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini kembali ditutup melemah 76 poin ke level Rp15.713. Sebelumnya rupiah melemah di level Rp15.637 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar AS karena Greenback menandai awal yang kuat di tahun 2024 karena data inflasi dan pasar tenaga kerja yang kuat membuat para pedagang sebagian besar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed.
Gagasan ini diperburuk oleh serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed selama seminggu terakhir. "Pelaku pasar sangat menantikan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal hari ini dan laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis besok," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (24/1/2024).
Indikator-indikator ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan perekonomian AS dan berpotensi mempengaruhi sikap Federal Reserve terhadap kebijakan suku bunga.
Menurut FedWatch Tool CME, diperkirakan tidak ada perubahan langsung terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan akhir Januari mendatang.
Tanda-tanda ketahanan pertumbuhan ekonomi dan inflasi memberi The Fed lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama.
Data tersebut juga dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum pertemuan pertama The Fed pada tahun 2024, di mana bank tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 23 tahun.
Dari sentimen domestik, para ekonom optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 diprediksi sebesar 5 persen dan pada 2024 berada di kisaran 4,9-5 persen.
Secara rinci, terdapat 5 sektor yang menjadi pendorong perekonomian di tahun 2023 sebesar 5 persen, yakni sektor industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi. yang membentuk dua pertiga dari PDB.
Meski demikian, dari lima sektor tersebut, sektor perdagangan mengalami pelemahan. Kemudian, sektor lainnya masih cukup resilien termasuk pertanian, pertambangan dan manufaktur.
Memang ada beberapa di luar lima sektor ini yang perlambatannya cukup signifikan terutama di 2023 dan 2024, misalnya di sektor transportasi.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.700-Rp15.750.
Editor : Maulana Salman