“Pada saat pemungutan suara karena cuaca seperti ini takutnya hujan dan ada genangan, tapi kemarin sudah diidentifikasi insya-Allah tidak ada gimana-gimana. Tapi kami tetap minta monitor dan Kesbangpol kami minta memastikan agar aman, biar tidak repot, sehingga semua dipastikan semua lancar,” katanya.
“Ada rawan banjir satu di Kelurahan Tanjungmas, tapi kemarin sudah antisipasi untuk peninggian tanggul. Dan potensi genangan itu sebenarnya bukan banjir dari hujan, tapi rob karena sheet pile ini kan masih sekitar 65 persen. Jadi ada sedikit yang belum tertutup sepenuhnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menjelaskan, kegiatan ini merupakan kali kedua digelar di mana sebelumnya dilakukan di Gunungpati dengan melibatkan warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) setempat.
Saat ini KPU menggelar simulasi dengan melibatkan badan adhoc, antara lain panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan total ada 297 pemilih jumlah riil.
"Pemilihnya kami pakai teman-teman PPK, PPS Gayamsari, dan Ketua KPPS Gayamsari," sebut Nanda, sapaannya.
Ia menerangkan, tujuan digelarnya kegiatan ini agar PPK, PPS, maupun KPPS bisa memastikan tata cara yang dilakukan saat pemilu nanti benar, baik pra maupun saat pemungutan dan penghitungan suara. Pihaknya juga akan membuat video tutorial pemungutan dan penghitungan suara agar bisa menjadi sarana edukasi bagi KPPS lainnya.
Dari hasil simulasi juga akan dihitung estimasi waktu pemungutan suara, yakni untuk satu pemilih sekitar dua hingga tiga menit. Proses pemungutan suara akan berjalan mulai dari pukul 07.00 WIB - 13.00 WIB.
"Itu beda-beda waktunya. Rekapitulasi ini tidak secara full (pada simulasi), proses rekapitulasi pakai sistem," ujarnya.
Editor : Maulana Salman