PURWOREJO, iNews.id – Pengukuran lahan untuk pembebasan lahan pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo melakukan pengukuran lahan pada hari pertama, Selasa (9/2/2022). Terjadi ketegangan antara aparat keamanan dengan warga sipil, dikabarkan sejumlah warga telah ditangkapi pihak kepolisian, bahkan warga yang sedang bermujahadah di masjid juga dikepung.
Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum oleh tim Inews.id
1. BPN Minta Bantuan Pendampingan Polda Jateng
Senin, 7 Februari 2022, Kepala BPN Wilayah Jateng audiensi Kapolda Jateng tentang atensi Presiden atas percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Selanjutnya kepala BPN Jateng meminta bantuan pendampingan pada Polda Jateng karena akan dilakukan pengukuran lahan untuk kepentingan proyek strategis nasional yaitu pembangunan bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.
2. Ratusan Personel Gabungan Amankan Lokasi
Kapolda Jateng menyiapkan sekitar 200 personel Polri berkoordinasi dengan TNI, Pemda dan stakeholder terkait sehubungan dengan permintaan BPN Jateng tersebut. Pada Senin (7/2) seluruh anggota sebelum melaksanakan tugas dilakukan swab tes oleh tim Biddokkes. Dengan hasil seluruhnya negatif
3. Inventarisasi dan Identifikasi
Selasa, 8 Februari 2022. 07.00 WIB, personel yang disiapkan untuk melakukan pendampingan pengamanan inventarisasi dan identifikasi di Wadas mendapat arahan dari Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji di halaman Polsek Bener.
Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah inventarisasi dan identifikasi bidang tanah. Selain mengukur, pihaknya juga menghitung tanaman-tanaman dan bangunan “Kami mengukur dari warga yang memohon ke kami, untuk pemilik-pemilik yang ingin diukur. Data yang masuk 370 bidang,” katanya.
4. Tim BPN Diadang Sejumlah Warga
Jam 08.00 WIB, tim BPN menuju dan masuk ke Desa Wadas namun sempat dihadang oleh sejumlah warga. Terkait adanya warga yang kontra terhadap pembangunan bendungan Wadas, Kabid Humas menegaskan Polri siap menampung aspirasi warga yang mendukung maupun yang menolak.
5. Pengukuran Sejumlah Lahan Didampingi Pemilik Lahan
Pada pukul 08.30 WIB tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait memasuki Desa Wadas untuk membantu/mengawal pendampingan, tim BPN yang melaksanakan tugas. Turut serta dalam kegiatan tersebut Kades, Camat, pejabat Pemda termasuk Dinas Pertanian dan berhasil masuk dengan aman ke Desa Wadas. Pukul 11.00 WIB. tim BPN mulai melakukan pengukuran tanah di sejumlah lahan milik warga didampingi oleh pemilik tanah
6. Massa Pro Kontra Berhadapan, 23 Orang Diamankan
Pukul 11.20 WIB, pada saat pengukuran, di dekat masjid desa berkumpul kerumunan warga antara warga yang pro dan kontra konflik keributan antara kedua belah pihak. Tim gabungan TNI-Polri dan Pol PP memisahkan keduanya, namun malah menghalangi petugas .
Petugas kemudian mengamankan beberapa warga yang akan anarkis dan diketahui mereka membawa sajam dan ada juga melawan serta menghalangi petugas. Ada 23 orang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi.
“Tugas kepolisian di sini adalah memberikan pendampingan untuk melakukan pengukuran lahan. Karena ini merupakan proyek strategis nasional, maka tugas kita adalah menyukseskan kegiatan ini,” kata Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, Selasa (8/2/2022).
7. Hoaks Isu Warga Wadas Hilang
Pada pukul 07.00, petugas Polsek Bener mengetahui orang berboncengan yang melakukan pemotretan. Setelah dihentikan petugas, orang tersebut bernama M Saudi bin H Matali, warga Desa Wadas. Diduga akan meng-upload gambar ke akun-akun yang kontra pembangunan bendungan dengan narasi negatif.
Jadi tidak benar apabila ada satu orang warga Wadas yang tidak diketahui keberadaannya. Saat ini kondisi Moch Saudi Bin H. Mat Ali, warga Desa Wadas berada di Polsek Bener dan dalam kondisi sehat. Yang bersangkutan sebelumnya teridentifikasi mengambil gambar dan memosting kegiatan kepolisian di Polres Purworejo yang selanjutnya diunggah di grup WhatsApp dengan diikuti narasi yang bersifat provokatif.
Pada saat yang bersangkutan diamankan, handphone yang bersangkutan dibawa istrinya yang kemudian malah meninggalkan suaminya dengan membonceng orang lain. Setelah dilakukan wawancara oleh petugas di Polsek Bener, didapat hasil bahwa M. Saudi mengakui perbuatannya tersebut.
8. Warga Wadas Siap Terima Kompensasi Pembebasan Lahan
Ratusan warga Wadas menerima kunjungan tim BPN setempat dalam rangka pengukuran lahan untuk dibebaskan dalam rangka pembangunan proyek Bendungan Bener.
Ratusan warga tersebut tampak welcome menerima kehadiran petugas dan menegaskan bersedia untuk menerima kompensasi pembebasan lahan.
Editor : Sulhanudin Attar