JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pakar IT anonimous Singapura membongkar dugaan kecurangan pada Pilpres 2024. Kecurangan tersebut terkait rekapitulasi penghitungan suara yang terpampang di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pakar IT tersebut menyebutkan bahwa potensi kecurangan dalam akumulasi perhitungan jumlah suara di KPU itu bermula sejak H-1 alias 13 Februari 2024, bahwa website resmi KPU terlihat dalam proses maintenance.
"Pertama itu H-1, itu tiba tiba website sistem rekap (KPU) sedang dalam perbaikan," ungkapnya dalam diskusi virtual, Selasa (20/2/2024) malam.
Menurutnya, secara mekanisme pelaporan hasil rekapitulasi melibatkan beberapa pihak sebelum sampai kepada KPU. Pertama-tama, masyarakat menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) tempat tinggalnya.
Editor : Maulana Salman