get app
inews
Aa Read Next : Wali Kota Semarang Lantik 156 Pejabat Baru, Ini Pekerjaan Rumah yang Harus Segera Dieksekusi

Sisa 8 Bulan Pemerintahan, Wapres Dorong Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen

Kamis, 22 Februari 2024 | 16:14 WIB
header img
Wapres Ma`ruf Amin (Foto Setwapres).

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia sebesar 1,7% per September 2023. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berkomitmen mendorong percepatan penurunan kemiskinan ekstrem nol persen menjelang berakhirnya era pemerintahan Kabinet Indonesia Maju yang hanya tinggal 8 bulan lagi.

“Untuk kemiskinan ekstrem, kita harus mengupayakan target mencapai 0%, nol bulat. Ini apakah kita bisa 0 bulat atau nol koma ini nanti saya minta laporan dari Pak Menkop,” ungkap Wapres mengawali rapat tingkat menteri di Istana Wapres, Kamis (22/2/2024).

Wapres memimpin rapat membahas kemiskinan ekstrem nol persen dengan sejumlah menteri di antaranya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, dan sejumlah pejabat lainnya.

“Saya kira saya ini nanti mendapatkan gambaran rencana kita dan kemungkinan-kemungkinan capaian karena waktu kita hanya tinggal tujuh atau 8 bulan ya, jadi waktunya tidak panjang lagi,” jelas Wapres.

Wapres mengatakan selama lima tahun terakhir pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem.

“Antara lain perluasan bantuan sosial, inovasi program peningkatan pendapatan melalui kebijakan pasar tenaga kerja, mobilisasi perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19 hingga sampai mampu mempertahankan kemiskinan dibawah 10%,” ujarnya.

Wapres mengatakan saat ini masih ada tantangan seperti ketepatan sasaran program bantuan, ketepatan jumlah dan waktu penyalurannya, serta memastikan komplementaritas program bagi keluarga dalam kelompok 25% terbawa dari tingkat kesejahteraan.

“Saya kira itu beberapa hal yang masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target kemiskinan di 2024 itu,” pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut