get app
inews
Aa Text
Read Next : Suara PSI Melonjak Tak Wajar di Sirekap, Presiden Jokowi: Tanyakan KPU

Suara PSI Meroket Tak Wajar, Anies: Kejahatan Itu Takut dengan Transparansi, Terus Awasi!

Senin, 04 Maret 2024 | 09:07 WIB
header img
Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan merespons lonjakan suara PSI yang dinilai tak wajar. Foto: IST

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak signifikan dalam sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan berbagai pihak. Tak terkecuali, Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan yang mengajak masyarakat ikut mengawasi proses rekapitulasi suara untuk menciptakan transparansi dalam proses Pemilu 2024.

"Karena kejahatan itu takut (dengan) transparansi. Karena itu saya berharap teman-teman media terus pantau agar jujur. Kalau memang ada suaranya harus dilindungi, kalau memang tidak ada suaranya jangan diada-adakan," kata Anies di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak agar semua pihak berperan menjadikan pemilu ini sebagai pesta demokrasi yang membanggakan, bukan justru memalukan.

"Kenapa memalukan? Memalukan itu ada yang disembunyikannya yang dikerjakan," ujarnya.

Dia mengimbau fungsi pengawasan dari masyarakat sangat penting dilakukan. Dia mengingatkan penyimpangan-penyimpangan dalam pemilu jangan sampai luput dari pengawasan.

"Jadi jangan sampai peristiwa-peristiwa yang merupakan penyimpangan lolos dari pengawasan, dan jangan sampai dibiarkan terjadi," ujar dia.

Diketahui, data real count perolehan suara PSI pada laman Pemilu2024.kpu.go.id, Senin (4/4/2024), mencapai 2.404.199 atau 3,13 persen. Data itu diperoleh dari 542.018 tempat pemungutan suara (TPS) atau 65,84 persen suara masuk pukul 04.00 WIB.

Angka itu melonjak dari 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada Senin (26/2/2024). Saat itu, suara yang masuk berasal dari 530.776 TPS. (Arni Sulistiyowati).

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut