get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Keselamatan Candi 2025, Ditlantas Polda Jateng Libatkan Pengemudi Online dan Guru

Begini Upaya Pemkot Semarang Atasi Genangan di Genuk dan Pedurungan

Rabu, 13 Maret 2024 | 21:14 WIB
header img
ali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengecek lokasi genangan air. (IST)

Karena menggunakan BTT, proses pengerjaan peninggian jalan tersebut akan bersifat segera dan menghindari proses lelang. Pasalnya konteks BTT adalah darurat. "Sementara untuk Jalan Parang Sarpo dan Jalan Parang Baris sepertinya akan dilakukan di perubahan anggaran," kata Iswar.

Dihubungi secara terpisah, Kepala BBWS Pemali Juana Harya Muldianto mengakui terjadinya hujan lebat dengan intensitas tinggi yang berdurasi panjang berdampak pada munculnya genangan air di Kota Semarang.

"Di Rumah Pompa Tenggang ada enam pompa, dua istirahat, kami operasikan empat, Sringin juga empat yang operasi dari lima pompa, di Pasar Waru ada satu dari dua pompa," ujarnya, menyebut terdapat pompa portabel yang diterjunkan di Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

Berterus terang, Harya menyatakan beban banjir khususnya yang mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Tenggang tak dapat tertampung dengan maksimal. Kapasitas Pompa Kali Tenggang tak mampu menampung beban banjir dari hulu.

"Terus terang harus kami akui sistem pompa yang ada di Tenggang memang belum cukup mengakomodir beban banjir dari hulu. Ini memang masih perlu ditambah," ujar Harya.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menambah jumlah pompa yang akan ditempatkan di Kali Tenggang dan Kali Sringin. Penambahan tersebut bertujuan untuk mengakomodir beban debit banjir agar tak melimpas.

"Kami dalam waktu dekat ke depan akan mengadakan penambahan pompa. Harus kami akui bahwa memang tergantung pada sistem yang sudah ada belum mampu," ujarnya sembari menjelaskan proyek penambahan yang akan dilakukan pertengahan tahun ini.

Meski begitu, pihaknya menyampaikan upaya pemotongan aliran telah dilakukan di Sistem Pompa Pasar Waru, Kandang Kebo, dan Muktiharjo yang dialihkan ke Banjir Kanal Timur. Upaya tersebut, menurutnya, sedikit mengurangi beban banjir di Rumah Pompa Kali Tenggang.

"Di belakang Terboyo tepatnya belakang RSI Sultan Agung juga ada dua unit, termasuk di sepanjang Jalan Kaligawe juga kami sediakan pompa-pompa kecil untuk menyedot air di jalan. Memang masih butuh waktu karena ada delay (tertunda), jadi muncul genangan," ujarnya.

Selain optimalisasi dan penambahan jumlah pompa, pihaknya juga fokus dalam normalisasi saluran. Pasalnya, selain sedimentasi cukup tinggi juga ditemukan banyaknya crossing (persimpangan) dan blocking (pemblokiran) aliran air. 
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut