Meskipun adanya banjir di Demak, ternyata membawa berkah untuknya. Warga yang tak berani menerjang banjir menggunakan jasanya.
"Bisa lewat, tinggal orangnya berani atau tidak. Tapi ongkosnya mahal. Minimal satu tarikan Rp50 (ribu), kalau nggak Rp50 (ribu) nggak mau," ujar dia. "Iya, dua kali lipat," imbuhnya.
Rifto menyebut sehari dia bisa mendapatkan upah kurang lebih Rp300.000. Pendapatan ini pun meningkat jauh dibandingkan hari biasa sebelum banjir.
"Kadang-kadang Rp200.000 juga bisa. Biasanya seharinya Rp50.000 hasilnya. Kadang-kadang juga dapat Rp300.000," sebutnya.
Dia menyebut banjir membuat ruko-ruko di sekitar kawasan Pecinan tutup dan pasar tradisional Bintoro sepi. Jalanan di sekitar lokasi pun lumpuh karena terendam banjir. "Ruko-ruko pecinan tutup semua. Pasarnya sepi, buka tapi sepi," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni