get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Postingan Politik Identitas SARA jelang Pilkada Kudus, Pengamat: Ada Paslon Coba Adu Domba

Viral Pria di Semarang Curi Ratusan Celana Dalam Wanita, Idap Fethistic Disorder?

Senin, 06 Mei 2024 | 12:38 WIB
header img
Pria di Semarang curi ratusan celana dalam wanita. (Foto: IST)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Aksi seorang pria penjual siomai yang terekam kamera CCTV dan tertangkap tangan warga mencuri ratusan celana dalam wanita viral di media sosial. Pelaku saat ini telah diamankan aparat Polsek Banyumanik Semarang.

Pelaku beraksi di sebuah rumah kos di kawasan Semarang Atas. Polisi yang memeriksa kamar pelaku menemukan sebanyak 675 celana dalam hasil curian yang sudah dilakukan sejak 2022. Menurut keterangan pihak kepolisian, ratusan celana dalam hasil curian pelaku itu untuk melampiaskan hasrat seksualnya lantaran tidak mempunyai uang untuk open BO (menyewa PSK).

Aksi pelaku ini lantas dikaitkan dengan kondisi fethistic disorder/fetisisme alias gangguan fetish. Berikut penjelasannya, melansir dari berbagai sumber, Senin (6/5/2024).

Fethistic disorder merupakan salah satu jenis kelainan seksual (parafilia) yang membuat seseorang memiliki ketertarikan seksual terhadap benda mati atau objek yang tidak lazim, seperti sepatu wanita, kaus kaki, atau pakaian dalam.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab seseorang mengalami penyimpangan seksual, termasuk fethistic disorder. Namun, para ahli meyakini bahwa kondisi ini bisa muncul akibat beberapa faktor.

Mulai dari faktor neurobiologis, pengalaman saat masa kecil (seperti pernah menjadi korban pelecehan seksual), interpersonal, dan kognitif seseorang. Selain itu, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kompulsif seksual, termasuk fethistic disorder adalah:

1. Adanya ketidakseimbangan senyawa kimia di dalam otak, seperti peningkatan hormon dopamin, serotonin, dan norepinefrin.

2. Terdapat perubahan dalam sistem saraf otak.

3. Menderita kondisi kesehatan tertentu yang dapat memengaruhi otak, seperti demensia atau epilepsi.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut