get app
inews
Aa Read Next : Jalur Pantura Demak-Semarang Tersendat akibat Perbaikan Jembatan Tuntang Buyaran

Sejarah Masjid Agung Demak, Masjid Tertua Peninggalan Raden Patah dan Wali Songo

Selasa, 21 Mei 2024 | 08:47 WIB
header img
Pelataran Masjid Agung Demak saat terendam banjir beberapa waktu lalu. (Dok IG)

Gaya arsitektur Masjid Agung Demak memadukan elemen-elemen Jawa kuno dengan gaya arsitektur Islam. Bangunan ini terbuat dari batu bata merah yang diukir dengan detail yang rumit. Atapnya berbentuk limas dan ornamen-ornamennya dipenuhi dengan ukiran-ukiran yang indah.

Kombinasi harmonis antara seni Jawa dan seni Islam menciptakan keunikan dan keelokan yang memikat. Selain itu, Raden Patah dan para Wali Songo juga menyematkan gambar bulus atau hewan yang mirip dengan kura-kura di bagian dindingnya.

Bulus sengaja dipilih karena secara filosofis melambangkan tahun pembangunan masjid, yakni 1401 Saka. Adapun simbol tersebut diambil dari kepala bulus yang bermakna 1, 4 kaki bulus, 0 untuk badan bulus yang bulat, dan 1 untuk ekor bulus.

Mengutip informasi yang ada dalam jurnal Inersia (2018) bertajuk Ruang Sakral dan Profan dalam Arsitektur Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, Masjid Agung Demak memiliki citra positif bagi masyarakat Indonesia.

Jumlah pengunjung ke Masjid Agung Demak juga terus mengalami peningkatan, setelah sebelumnya menurun akibat terjangan pandemi Covid-19. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut