get app
inews
Aa Read Next : Survei Kanigoro Network Pilgub Jateng 2024: Istri Ganjar Pranowo Masuk Bursa Cawagub

Miris! Gaji Guru Honorer Masih Rendah, 20 Persen Berpenghasilan di Bawah Rp500.000

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:08 WIB
header img
Ada 74 persen guru honorer/kontrak memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta per bulan. Bahkan 20,5 persen di antaranya masih berpenghasilan di bawah Rp500.000. (ilustrasi/sindonews)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ada 74 persen guru honorer/kontrak memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta per bulan. Bahkan 20,5 persen di antaranya masih berpenghasilan di bawah Rp500.000.

Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan IDEAS bersama GREAT Edunesia Dompet Dhuafa terkait kesejahteraan guru di Indonesia pada pekan pertama bulan Mei 2024. Survei dilakukan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional

Survei dilakukan secara daring terhadap 403 responden guru di 25 provinsi dengan komposisi responden Pulau Jawa sebanyak 291 orang dan luar Jawa 112 orang.

Responden survei terdiri atas 123 orang berstatus guru PNS, 118 guru tetap yayasan, 117 guru honorer atau kontrak dan 45 guru PPPK.

“Survei tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 42 persen guru memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta per bulan dan 13 persen di antaranya berpenghasilan di bawah Rp500.000 per bulan,” sebut peneliti IDEAS, Muhammad Anwar, Selasa (21/5/2024).

Apabila dikhususkan ke responden guru honorer/kontrak, maka akan terlihat rendahnya tingkat kesejahteraan mereka. Sebanyak 74 persen guru honorer atau kontrak berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan dan 20,5 persen berpenghasilan di bawah Rp500.000.

“Nominal tersebut masih di bawah Upah Minimum Kabupaten-Kota (UMK) 2024 terendah Indonesia, yaitu Kabupaten Banjarnegara dengan UMK sebesar Rp2.038.005. Ini artinya, di daerah dengan biaya hidup terendah sekalipun, para guru terutama guru honorer masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Anwar.

Dengan jumlah tanggungan rata-rata 3 anggota keluarga, 89 persen guru merasa penghasilan dari mengajar tersebut pas-pasan, bahkan kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hanya 11 persen saja yang mengaku cukup dan ada sisa.

Dengan tingkat penghasilan yang rendah, berbagai upaya dilakukan guru untuk menutupi kebutuhan hidup. Salah satunya adalah memiliki pekerjaan sampingan selain sebagai guru.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut