get app
inews
Aa Read Next : Momen Ganjar Disambut Antusias Ribuan Warga dan Santri di Lereng Gunung Prau

Kepada Wagub Taj Yasin, Gus Fuad Sampaikan Alasan Penolakan Warga Wadas

Sabtu, 19 Februari 2022 | 18:46 WIB
header img
Gus Fuad (kanan) menyampaikan akar permasalahan penolakan warga Wadas terhadap rencana quari penambangan di desanya untuk pembangunan bendungan Bener. Foto: Ist

PURWOREJO, iNewsSemarang.id – Salah satu tokoh masyarakat di Desa Wadas, Gus Fuad, menyampaikan penolakan sebagian warga terkait kuari penambangan untuk pembangunan Bendungan Bener, berawal dari tidak adanya transparansi dan sosialisasi dari pihak aparatur pemerintahan desa.

Hal itu disampaikan Gus Fuad saat bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun, yang berkunjung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/2/2022).

Kepada Wagub Taj Yasin, Gus Fuad menyampaikan kronologi peristiwa dan penolakan sebagian warga terkait penambangan kuari Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.

Kata dia, tidak adanya keterbukaan dan sosialisasi dari pihak Pemdes terus berlanjut sampai warga mencari tahu sendiri kejelasan rencana penambangan di Wadas.

"Warga resah, mau nanam juga tidak tenang. Akhirnya para sepuh mengirimkan surat ke kepala desa. Tapi tidak ada balasan," kata Gus Fuad.

Lebih jauh, Gus Fuad mempertanyakan mengenai posisi Wadas yang dipakai sebagai situs penambangan. Padahal, secara lokasi, Wadas terpisah dari Bendungan Bener. Dia juga menyoroti soal appraisal pembebasan lahan yang dirasa tidak semestinya.

Hal itu membuat warga menjadi semakin resah. Gus Fuad menyebutkan warga merasa tidak ada keadilan yang seharusnya didapatkan.

"Kenapa kok wadas ini kok masuk dalam PSN sementara tempatnya terpisah yang mau diambil materinya. Artinya bukan lokasi proyek. Kedua, appraisal ini diumumkan setelah kita menyetujui semua. Jadi bukan kesepakatan dulu harganya berapa baru kita setuju, itu bukan. Itu yang tidak berperikeadilan dirasa warga itu itu. Tidak ada transparansi, sosialisasi," terangnya.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin yang akrab disapa Gus Yasin, mengaku sengaja datang ke Wadas di sela kegiatan kunjungannya, untuk mencari tahu akar permasalahan polemik di Wadas. Dengan mendengar langsung cerita dari warga, dia berharap dapat ditemukan jalan keluarnya.

Setelah mendengar uneg-uneg yang disampaikan Gus Fuad, Gus Yasin menangkap akar masalah sejak awal adalah persoalan komunikasi. Bagi dia, apabila komunikasi dibangun secara baik dan transparan sejak awal, maka tidak akan menimbulkan masalah besar.

"Saya lihat tadi komunikasi yang salah, ayo kita perbaiki bersama. Minimal kalau ada masalah rembugan harus jelas dari awal, saya sampaikan supaya tahu semua. Namanya Jual beli, ya harus tahu harganya 'yang dibeli berapa, kelanjutannya gimana', harusnya kan gitu," terang Taj Yasin diamini warga serentak.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut