get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspadai Cuaca Ekstrem Landa Jawa Tengah, Ini Wilayah yang Terdampak

Penjelasan BMKG soal Fenomena Hujan Deras di Musim Kemarau

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:31 WIB
header img
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024. Namun, diketahui hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024. Namun, diketahui hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membenarkan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun demikian, menurutnya perlu diluruskan bahwa meski statusnya adalah musim kemarau namun bukan berarti akan tidak turun hujan sama sekali. Hanya saja, kata dia, intensitas curah hujan di bawah 50 mm / dasarian. 

"Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27%, dimana 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm/ dasariannya," terang Dwikorita dikutip Minggu (7/7).

Dia menjelaskan, dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional - global yang cukup signifikan. 

Diantaranya, termonitornya aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Sebagian besar Papua

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut