Di sela-sela agenda kongres, Tim Math Trails Lab FMIPA Unnes juga memanfaatkan kesempatan untuk mengadakan meeting dengan mitra potensial dari beberapa negara untuk membahas projects yang telah berjalan maupun rencana projects yang direncanakan untuk dilaksanakan.
Terdapat projects baru yang disetujui dengan mitra untuk direncanakan implementasinya, baik project kerja sama antar peneliti/grup riset, antar institusi (Unnes dan Perguruan Tinggi Mitra), serta antar Konsorsium Universitas-universitas di Indonesia dan universitas-universitas di luar negeri, dengan UNNES sebagai leader di Indonesia.
Setelah ICME-15 berakhir, Dr. Adi melanjutkan perjalanan ke Melbourne untuk memenuhi undangan dari Deakin University Australia untuk menjadi Keynote Speaker dalam 10th Southeast Asia Design Research Conference (SEA-DR10) bertema “Fostering common sense in learning: Unveiling the potential of design research” yang diselenggarakan oleh Deakin University bersama konsorsium beberapa universitas di Asia Tenggara didukung oleh Freudenthal Institute, Utrecht, Belanda.
SEA-DR10 diselenggarakan selama dua hari, pada Senin-Selasa (15-16/7), dengan paparan 4 keynote speaker yang berasal dari Austria, Finlandia, Taiwan, dan Indonesia, dilanjutkan dengan PhD panel discussions, Invited lecture, Professor panels, Co-design with teachers, dan Parallel sessions.
Dr Adi d bersama Prof Dr Zsolt Lavicza menjadi Keynote Speaker SEA-DR10 dengan memaparkan materi tentang “Fostering teachers’ innovations: Integrating augmented/virtual reality and 3D printing into teacher education”. Setelah konferensi berakhir, acara dilanjutkan dengan agenda roundtable discussion untuk membahas potensi kolaborasi antar universitas di masa mendatang.
“Dua kegiatan internasional ini adalah bagian dari upaya Unnes untuk meningkatkan reputasi global dan memperkuat jejaring kerja sama internasional,” kata Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran dalam siaran pers, Kamis (25/7).
“Dukungan yang diberikan untuk partisipasi dalam kegiatan ini adalah wujud nyata dari visi Unnes untuk menjadi Universitas Bereputasi Dunia dan Pelopor Kecemerlangan Pendidikan yang Berwawasan Konservasi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni