Dalam program ini, JAPFA melakukan pendampingan intensif untuk memastikan peningkatkan status gizi anak dengan distribusi dan memastikan konsumsi telur satu hari satu telur untuk anak malnutrisi. Targetnya, di akhir Desember sejumlah 80% anak sudah dientaskan dari kasus malnutrisi anak.
"Kami menargetkan tidak ada lagi siswa malnutrisi di sekolah sekitar unit usaha JAPFA. Target ini hanya bisa dicapai dengan adanya kolaborasi bersama antara JAPFA, sekolah dan juga orang tua murid. Perangkat sekolah harus turut memastikan anak malnutrisi mendapatkan satu hari satu telur, sementara orang tua harus memastikan anak mengkonsumsi telur,” Vice President Head of Social Investment JAPFA, R. Artsanti Alif
Selain menargetkan pengurangan status gizi anak yang malnutrisi, program JAPFA for Kids juga memastikan tumbuhnya empat pilar gizi seimbang di sekolah. Upaya tersebut dilakukan dengan pelaksanaan Hari Sehat JAPFA seminggu sekali di semua sekolah dampingan JAPFA.
Hari Sehat JAPFA merupakan intervensi perubahan perilaku yang disiapkan oleh JAPFA dengan pembiasaan. Kegiatan utamanya yakni senam Gizi Seimbang untuk semua siswa, yang diikuti dengan Makan Bekal bersama. Dalam rangkaian kegiatan makan bekal bersama juga disampaikan edukasi mengenai keragaman pangan melalui kegiatan cek bekal, lalu terdapat pula edukasi cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta edukasi terkait kebersihan diri. Setiap bulannya, sekolah wajib melakukan pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan yang diinput pada aplikasi JAPFA for Kids untuk menentukan status Gizi.
Head of Poultry Processing JAPFA, Soetanto menambahkan kegiatan JAPFA for Kids merupakan bentuk nyata dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di sekitar unit kami.
“Ide ini berawal dari keinginan kami untuk memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat. Kami percaya bahwa anak-anak adalah aset masa depan, karenanya kami berharap dengan adanya program ini dapat membantu mewujudkan generasi Indonesia unggul,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni