get app
inews
Aa Read Next : Ukraina Bakal Gabung NATO, Eropa Terancam Serangan Nuklir Rusia

Digempur Rusia Tanpa Ampun, Ukraina Disebut jadi Korban Kepentingan AS

Selasa, 01 Maret 2022 | 16:24 WIB
header img
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: Reuters)

TEHERAN, iNewsSemarang.id - Sejak 24 Februari lalu, Rusia melancarkan serangkaian serangan militernya ke Ukraina. Menanggapi kondisi seperti itu, pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi lokal, Selasa (1/3/2022), menilai bahwa Ukraina hanya menjadi korban krisis yang diciptakan oleh AS.

Otoritas politik utama Iran itu menyatakan negaranya mendukung diakhirinya perang di Ukraina. 

Namun, dia menegaskan bahwa keterlibatan AS sebagai akar konflik di negara bekas Uni Soviet itu juga harus diakui, dilansir Reuters.

Menurutnya, krisis yang terjadi di Ukraina saat ini sekaligus menjadi petunjuk bahwa Amerika Serikat itu tidak dapat dipercaya.

Sementara itu, Suriah menilai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya menjadi pion bagi kepentingan strategis Barat di kawasan Eropa Timur. Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar Jaafari menuturkan, Zelesky pada dasarnya bukanlah seorang politikus. 

Pesiden Ukraina kelahiran 1978 itu memang tidak memiliki latar belakang karier politik sebelum mengikuti pemilu pada 2019. Zelensky dulunya adalah aktor dan juga pelawak.

Akan tetapi, menurut Jaafari, Barat menciptakan Zelensky sebagai tokoh politik dan menjadikannya semacam tumbal bagi kepentingan strategis mereka dalam konflik Ukraina dan Rusia. 

“Dan (Barat) sekarang merusak reputasinya dengan menyeretnya ke dalam konflik dengan Rusia. Pada titik ini, kami mendengar seruannya untuk mengecualikan Rusia dari Dewan Keamanan PBB, seolah-olah kita ini berada dalam film animasi,” kata diplomat Suriah itu kepada kantor berita Sputnik, Selasa (1/3/2022).

Editor : Agus Riyadi

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut