Setelah mengucapkan ijab kabul, Ibrahim mengungkapkan rasa senang dan lega karena akhirnya dapat mempersunting kekasihnya, meski berada dalam tahanan.
“Saya sangat senang, akhirnya saya bisa menikah dengan kekasih saya Suratmi setelah berpacaran selama dua tahun lamannya,” kata Ibrahim, Selasa (10/9/2024).
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak lapas yang telah memberikan kesempatan untuk melangsungkan pernikahan ini.
Dia berhasil mendapatkan izin melangsungkan pernikahan setelah memenuhi syarat substantif dan administratif. Warga Ngaliyan, Semarang, yang terjerat kasus narkoba ini berharap pernikahan tersebut menjadi motivasi baginya untuk memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman.
“Semoga pernikahan ini membuat saya menjadi manusia lebih baik lagi,” tegasnya.
Editor : Ahmad Antoni