Rindu Bersalawat Tercurahkan, Stadion Kendal Berubah Jadi Lautan Manusia

KENDAL, iNewsSemarang.id - Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan banyak aktivitas yang dibatasi, hingga menyebabkan para Maniak Salawat rindu dengan even salawat. Mungkin hal ini menjadi alasan para ribuan Maniak Salawat memenuhi Stadion Utama Kendal di Harlah NU dan Nusamba.

Pantauan di lokasi, luasnya halaman stadion kebanggaan warga Kendal ini hampir tak mampu memenuhi ribuan pecinta salawat warga Nahdliyyin Kendal. Mereka datang dan melantunkan salawat bersama Majelis Azzahir dari Pekalongan, pimpinan Habib Ali Zaenal Abidin dalam acara NU Kendal Bersalawat.

Baca Juga

Jadi Jantungnya NU Kendal, Harlah 1 Abad NU di Kangkung Digelar Meriah

Di panggung kehormatan, nampak hadir Bupati Kendal Dico M Ganinduto dengan para kiai sepuh NU dan para pimpinan PCNU Kendal. Hadir juga dua anggota DPR RI, yakni Mujib Rohmad dari Golkar dan Gus Alam dari PKB serta Forkopimda Kendal.

Khusnul Huda, selaku ketua panitia acara tersebut mengatakan, NU Kendal Bersalawat adalah puncak rangkaian dari kegiatan Harlah NU ke 96 dan HUT Nusamba ke 32 yang digelar PCNU Kendal bersama dengan Nusamba Cepiring.

"Puncaknya ini kita gelar NU Kendal Bersalawat bersama Azzahir Pekalongan dan mauidhoh khasanahnya nanti diisi Habib Umar Mutohar dari Semarang," kata Khusnul Huda, Jumat malam (4/3/2022).

Baca Juga

Rangkaian Lengkap Puncak Harlah ke-99 NU: Hari Ini di Surabaya, Besok Lanjut ke Bangkalan

Dalam rangkaian Harlah NU, PCNU Kendal mengawali kegiatan dengan ziarah ke makam para muasis NU yang ada di Kendal, dilanjutkan dengan kegiatan Batsul Masail dan gelar apel pasukan Banser.

Saat gema salawat berlangsung, panitia juga memanfaatkan momen dengan penarikan donasi untuk pembangunan rumah sakit NU. 

"Alhamdulillah, dari atas panggung kehormatan saja kami mendapatkan hampir Rp100 juta. Jumlah itu belum termasuk dengan hasil kotak keliling yang dilakukan dengan mengerahkan adik-adik dari IPNU-IPPNU terjun ke tengah jamaah yang hadir," jelasnya.

Editor : Agus Riyadi