get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketika Kreator Konten Danang Sadewa Roasting Rektor Undip, Begini Reaksi Prof Suharnomo

Presiden OIC Youth Indonesia Ajak Gen Z di Semarang Berani Berpikir Skala Dunia

Minggu, 24 November 2024 | 14:33 WIB
header img
Presiden OIC Youth Indonesia, Syafii Efendi berbicara dalam International Seminar ASEAN Youth Movement 2024 di Balairung Kampus UPGRIS Semarang, Minggu (24/11/2024). (Ist)

Menurutnya, Gen Z lahir di era multiple choice, dia lahir di era keterbukaan, kehebatannya dia bisa akses segalanya. “Kalau magnet dia ketarik sana sini akhirnya dia nggak fokus. Beda seperti era kakek-kakek kita, pilih satu fokus, kalau kita ngambang,” katanya.

Makanya tingkat kontrolnya lemah. Nah karena kontrolnya lemah, dia sering kalah dalam persaingan karena untuk bersaing butuh fokus, butuh ketajaman. “Nah anak muda Gen Z itu tidak tajam. Ini yang perlu kita ubah Gen Z jadi kekuatan,” ungkapnya.

Sementara, Danang Giri Sadewa mengatakan bahwa zaman sekarang kalau orang tidak bermain sosial media terasa asing. Karena pengguna internet di Indonesia hampir 60 persen 70 persen di Indonesia dari total populasi, jadi potensinya luar biasa. 

“Jadi siapa yang bisa menggunakan sosial media dengan baik. Nah sumber revenue atau sumber-sumber pemasukan lain sampai dengan privilege itu bisa diciptakan dari sosial media,” kata Danang. 

“Contohnya kita bikin konten senggol-senggolan kampus, sebenarnya itu media promosi yang kadang orang melihatnya sebuah hiburan tapi sebenarnya impactnya luar biasa gede,” ujarnya.

Bicara soal ide, kata Danang, terlebih dulu mengetahui marketnya seperti apa.  Menurutnya, kalau kebanyakan orang itu bingung menggunakan sosial media yang mana. Karena ada yang main di Facebook itu caranya beda dengan mainan TikTok. Mainan TikTok beda dengan cara mainan YouTube. 

“Jadi kita harus tahu marketnya dulu, kalau TikTok jelas Gen Z, generasi yang muda-muda sekarang, berarti pendekatan konten kita harus ringan. Tapi kalau kita main Facebook dengan rentang umur lebih dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu ya kita harus tahu bapak ibu ini Sukanya apa? Itu kunci suksesnya. Hampir mirip-mirip jualan,” ujar Danang.

Dia menilai bahwa Gen Z takut memulai, takut salah, takut mencoba. “Itu karena dia sudah kepikiran yang jelek-jelek dulu. Kira-kira aku mulai begini nanti dihujat sama teman-temanku gak ya, dia udah berpikir negative thinking dulu, akhirnya dia ga berani mulai. Tapi kalau sudah mulai sekali terus dia dapat respons positif dari orang lain dia bakal tetap jalan,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut