get app
inews
Aa Read Next : Deretan SMK Terbaik di Jawa Tengah, Peringkat 1 Ada di Semarang

Viral Siswa Sesenggukan Ramai-ramai Karena Guru Telat Input Data PDDS-SNMPTN

Kamis, 10 Maret 2022 | 17:30 WIB
header img
Sejumlah siswa tidak bisa mengikuti tahap pendaftaran SNMPTN 2022. (foto: tangkapan layar)

JAKARTA. iNewsSemarang.id - Pendaftaran SNMPTN 2022 sudah ditutup sejak 28 Februari 2022. Saat ini, siswa eligible kelas 12 sedang menunggu pengumuman hasil SNMPTN 2022.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pengumuman hasil SNMPTN 2022 dapat dilihat pada 29 Maret 2022.

Namun, sejumlah siswa harus merasakan kekecewaan yang mendalam. Pasalnya, mereka tidak bisa mengikuti tahap pendaftaran SNMPTN 2022. Hal tersebut disebabkan guru BK dari pihak sekolah terlambat dalam input data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS).

Salah satu siswa yang menyalurkan kekecewaannya melalui unggahan video di Tiktok. Video yang diunggah oleh akun @f dengan caption “kasian” viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, terlihat beberapa siswa sedang menangis sesenggukan karena tidak bisa mengikuti SNMPTN 2022 akibat kelalaian dari pihak sekolah.

Sontak video tersebut tersebar hingga ke platform Twitter. Banyak netizen yang turut kesal dan menyalahkan pihak sekolah.

Banyak dari mereka yang mengecam kelalaian guru BK karena hal tersebut sangat merugikan para siswa.

Akibatnya, tidak ada siswa yang dapat mengikuti SNMPTN 2022. Padahal, demi bisa mengikuti SNMPTN, siswa telah berjuang dalam mempertahankan nilainya dari kelas 10-12.

Beberapa komentar sebagai bentuk kekecewaan turut disampaikan oleh netizen.

“Harusnya kasus kayak gini kasih punishment aja, enak kali telat pdhl nasib orang banyak. Aturan di sekolah kalo telat aja juga dihukum,” tulis akun @sueuvness.

“Serius gurunya ko bisa telat gitu sih? plis bayangin murid yg udh bener" berjuang dr kelas 10 buat pertahanin sm naikin nilai untuk snmptn malah gajadi :),” tulis akun @peachinjunnie.

“Parah banget, harus ada sanksi untuk guru bk nya biar gak terjadi lagi,” tulis akun @calnnnn.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut