SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kemenangan versi quick count (QC) paslon gubernur-wakil gubernur Jateng no 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) tak lepas dari peran Santri Gayeng Nusantara (SGN).
Ormas pendukung Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) ini, sekumpulan santri se-Jawa Tengah yang sudah terbentuk sejak Gus Yasin menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah di Masa Jabatan 2018-2023.
"Kami sudah bekerja untuk Gus Yasin sejak beliau menjadi Wakil Gubernur bersama di periode pertama. Jadi sudah lama kita bersama beliau," kata Gus Chamzah Hasan, Ketua Umum SGN Jawa Tengah. Jumat (29/11).
Selama kampanye Pilgub Jateng 2024 ini, menurutnya, SGN juga yang secara teknis dan koordinasi mengatur jadwal Gus Yasin untuk keliling Kyai dan pondok pesantren. Dengan kepengurusan SGN yang sudah lengkap di 35 kabupaten/kota, tidak ada kesulitan apapun untuk mengantar calon wakil gubernur sowan sejumlah besar Kyai. Dan ada di balik kegiatan dan kampanye pemasangan reklame di banyak titik di jawa tengah.
"Sudah lama pengurus SGN ada di 35 kabupaten/kota lengkap. Dengan anggota yang kurang lebih 500 ribu santri," jelasnya.
Meski bukan partai politik, kata Gus Chamzah Hasan, peran SGN sangat efektif untuk mendukung elektoral pilgub. Itu sudah dibuktikan sejak Gus Yasin terpilih sebagai wagub bersama Gubernur sebelumnya. Setelah itu dibuktikan lagi saat Gus Yasin maju anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) tahun 2024. Kerja SGN dan tim menghasilkan suara terbanyak 3,8 juta se -Jateng. Capaian yang luar biasa.
"Lalu berlanjut sekarang Gus Yasin maju lagi sebagai Wagub, bagi SGN bukan hal baru untuk mencari elektoral bagi paslon Luthfi-Yasin. Kami dengan mudah menggarap masyarakat pesantren dan Kyai, karena sudah pengalaman sebelumnya, beliau-beliau para Kyai sudah mengenal baik siapa SGN,"tambah Kyai yang punya pondok pesantren besar di Banjarnegara ini.
Menurutnya, SGN sendiri Panglimanya Gus Yasin. Dibentuk tahun 2018-2024, untuk memperjuangkan kemenangan Ganjar-Gus Yasin waktu itu. Saat awal berdirinya namanya Santri Gayeng (SG). Yang memberi nama Mbah Maimoen Zubaer langsung ketika masih sugeng.
"Karena harus didaftarkan ke Kemenkumham, harus terdiri tiga suku kata, maka kita tambahi Nusantara, jadinya Santri Gayeng Nusantara," imbuh Gus Chamsah.
Untuk kepengurusan SGN sudah terbentuk di 35 kabupaten/kota. Dengan anggota lebih dari 500 ribu Santri. Ada Santri laki dan perempuan. Mereka adalah para Santri yang berkhidmah (mengabdi) untuk Gus Yasin, sebagai guru dan putra Mbah Maimoen Zubaer.
"Jadi SGN itu lembaga khidmah atau pengabdiam untuk guru kami, Kyai kami, yaitu Gus Yasin. Karena beliau dzuriyah (keluarga Mbah Maimoen Zubair), pengasuh Pondok tempat kami nyantri, yaitu pondok Al Anwar Sarang Rembang. Maka sampai kapanpun SGN mengabdi buat Gus Yasin,"katanya.
Untuk kepengurusan, Panglima SGN Gus Yasin, Ketua Umum Jawa Tengah Gus Chamzah, Bendahara Gus Khubab Ibrahim, Sekretaris Ahmad Khotib dan Executive Team Harianto.
Editor : Ahmad Antoni