get app
inews
Aa Read Next : Ganjar Pranowo Tawarkan 3 Solusi Kembalikan Independensi KPK, Apa Saja?

Heboh Tersangka Teroris Alumni Kedokteran, Ganjar Justru Sebut UNS Gerbong Besar Toleransi

Jum'at, 11 Maret 2022 | 18:22 WIB
header img
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Tower Ki Hajar Dewantara dan Dies Natalis ke-46 di Kampus UNS, Jumat (11/3/2022). Foto: Ist

SURAKARTA, iNewsSemarang.id - Universitas Negeri Surakarta (UNS) yang hari ini memperingati Dies Natalis ke-46 menjadi sorotan publik. Pasalnya, tersangka teroris yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo ternyata alumni Fakultas Kedokteran PTN di Kota Solo ini.

Meskipun demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menyebut UNS yang juga dikenal dengan nama Universitas Sebelas Maret ini sebagai gerbong besar toleransi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Tower Ki Hajar Dewantara dan Dies Natalis ke-46 di Kampus UNS, Jumat (11/3/2022).

"Universitas Sebelas Maret Surakarta tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, namun juga sudah menjadi gerbong besar toleransi," ujar Ganjar.

UNS, kata Ganjar, menjadi kampus pertama di Indonesia yang memiliki 6 tempat ibadah. Baik itu masjid, gereja Kristen, gereja Katholik, pura, vihara serta kelenteng.

"UNS adalah kampus pertama yang memiliki 6 tempat ibadah. Baik masjid, gereja Krsiten, gereja Katjolik, pura, vihara serta kelenteng, semua ada. Selamat hari jadi ke-46 UNS. Teruslah merawat dan mnejaga Pancasila. Sebab, dari lingkungan pendidikan inilah masa depan bangsa dipertaruhkan," terangnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa organisasi, pendidikan tinggi serta universitas sangat penting melakukan perubahan dan percepatan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM).

"Karena dunia berubah begitu sangat cepatnya. Ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali. Dan harus diikuti dengan program pendidikan yang dinamis dan cepat. Risetnya, cepat berubah sesuai dengan tantangan yang ada," terangnya.

Presiden menekankan, Indonesia hanya punya waktu dua tahun untuk urusan SDM dalam mengejar perubahan dan percepatan dunia.

"Saya membayangkan, kita ini hanya punya waktu dua tahun urusan SDM untuk mengejar dan itu hanya punya waktu dua tahun. Berani berubah atau tidak dalam dua tahun ini, kalau tidak nanti dalam bonus demografi tahun 2030 - 2035 habis kita, kalau tidak cepet berubah," tandasnya.

Diberitakan, Sunardi (53) tersangka teroris yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror pada Rabu malam (9/3/2022) di Sukoharjo, merupakan alumni Fakultas Kedokteran UNS.

Status Sunardi sebagai alumni UNS dibenarkan Dekan Fakultas Kedokteran, Reviono. Dikatakan, Sunardi tercatat sebagai mahasiswa angkatan 1986 dan disumpah dokter pada tahun 1994.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut