JAKARTA, iNewsSemarang.id – Awas! ancaman gempa megathrust di selatan Jawa. Gempa mencapai kekuatan Magnitudo 9,1. Hal itu diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa mengungkap, gempa itu juga bisa menimbulkan bencana baru yaitu tsunami. Bahkan, tsunami bisa menjalar ke Jakarta.
"Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam," kata Rahma dalam keterangannya, dikutip Kamis (2/1/2024).
Tsunami dengan ketinggian 20 meter bisa menghantam pesisir selatan Jawa. Lalu tsunami dengan ketinggian 3-15 meter di Selat Sunda dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.
"Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas. Tidak hanya di selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya," jelasnya.
BRIN juga menemukan bahwa gempa megahtrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Gempa megathrust yang terakhir terjadi diperkirakan pada tahun 1699.
BRIN menilai, saat ini energi yang tersimpan sudah mencapai titik kritis. "Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelematkan nyawa," kata dia.
BRIN menekankan pentingnya mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural. Seperti meliputi pembangunan tanggul penahan tsunami, pemecah ombak, serta penataan ruang di kawasan pesisir dengan memperhatikan jarak aman 250 meter dari bibir pantai.
"Pembangunan hutan pesisir atau vegetasi alami seperti pandan laut dan mangrove juga menjadi solusi berbasis ekosistem untuk meredam energi gelombang tsunami," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni