get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Patuh Candi 2025: Dua Siswa SMK Terjaring Razia di Jam Sekolah, Polisi Panggil Gurunya

Tim Riset BRIN Temukan Potensi Sesar Aktif di Semarang dan Sekitarnya, Ini Indikatornya

Kamis, 07 Agustus 2025 | 13:30 WIB
header img
Peta Kota Semarang dan sekitarnya. Foto: ilustrasi/laman Pemkot Semarang

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Ada temuan mengejutkan dari tim riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi.

Tim riset menemukan potensi sesar aktif di wilayah Semarang dan sekitarnya.  Hal tersebut terungkap saat tim melakukan ekspedisi geologi darat di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang, Demak, dan Kendal, pada Mei 2025. 

Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mendokumentasikan dan memahami fitur geologi aktif, terutama struktur sesar naik yang menunjukkan potensi aktivitas seismik di masa lalu.

Menurut hasil wawancara dengan tim lapangan, terdapat temuan menarik berupa jejak morfologi unik antara pantai utara Jawa dan Kota Semarang, yang menunjukkan adanya batas morfologi mencolok antara area datar di utara dan area yang lebih tinggi di selatan.

“Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya,” ujar Sonny Aribowo, periset bidang Paleoseismologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN dikutip dari laman BRIN.go.id, Kamis (7/8/2025),

Ekspedisi ini menyusuri tiga zona utama, yaitu Zona Timur (Demak), Zona Kota (Semarang), dan Zona Barat (Kendal). Di Zona Timur, ditemukan gawir sesar berupa lereng curam setinggi 1 meter di atas endapan aluvial muda yang diperkirakan merupakan hasil dari satu kejadian gempa, dan lokasi ini dinilai sangat cocok untuk survei geolistrik serta pemetaan lanjutan menggunakan LiDAR. Survei geolistrik merupakan metode untuk melihat struktur bawah permukaan tanah dengan menggunakan listrik.

Di Zona Kota, struktur serupa muncul di area Taman Makam Pahlawan dengan ketinggian gawir mencapai 4 meter, namun pelacakan lebih lanjut dengan geolistrik akan dilakukan, mengingat kawasan tersebut merupakan daerah perkotaan yang landscapenya sudah banyak modifikasi oleh manusia. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut