get app
inews
Aa Text
Read Next : Potret Eksotisme Bangowan, Desa di Blora dengan Segudang Pesona Wisata

Jateng Bagian Selatan Masuki Pancaroba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Puting Beliung

Senin, 14 Maret 2022 | 23:58 WIB
header img
BMKG melaporkan Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng segera memasuki pancaroba dari musim hujan menuju kemarau. Foto: ist

CILACAP, iNewsSemarang.id - BMKG melaporkan Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng segera memasuki pancaroba dari musim hujan menuju kemarau. Masyarakat diminta mewaspadai ancaman puting beliung.

"Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jateng selatan, khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya cenderung menunjukkan tanda-tanda akan segera datangnya masa pancaroba," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Senin (14/3/2022).

Dalam hal ini, bibit siklon 90S yang sempat berdampak terhadap kondisi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jateng selatan, saat sekarang telah menjauh dari wilayah perairan Indonesia.

Kendati demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng.

"Kemungkinan yang lebih terdampak 90S saat ini adalah tinggi gelombang di perairan dan Samudra Hindia selatan Jawa, tetapi tidak terlalu tinggi," katanya.

Berdasarkan pengamatan Stamet Tunggul Wulung Cilacap, tanda-tanda segera datang pancaroba di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng terlihat dari data tiupan angin yang mulai berubah arah atau bervariasi.

Selain itu, suhu udara terasa lebih panas dari biasanya serta hujan lebih sering turun pada sore dan malam hari yang kadang disertai petir.

"Oleh karena tanda-tandanya sudah muncul, awal masa pancaroba di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng akan berlangsung pada bulan April 2022," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat waspada terhadap puting beliung yang berpotensi terjadi pada pancaroba.

Pada pancaroba, pemanasan lokal yang memicu pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) biasanya akan lebih sering terjadi.

"Dengan demikian, ketika cuaca pada pagi hari terlihat cerah namun menjelang siang terlihat mendung dan tampak adanya awan Cb yang tinggi menjulang seperti bunga kol, masyarakat harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung, yakni hujan disertai angin kencang yang biasanya berlangsung singkat," katanya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut