KARANGANYAR, iNewsSemarang.id – Viral di media sosial video seorang pendaki asal Semarang mendadak memeragakan agenda kencing di Telaga Kuning Gunung Lawu.
Dalam unggahan di akun Instagram @mr_dk86 yang diduga milik akun pendaki yang diketahui bernama Abu Khoir itu terlihat seperti tengah membuang air kecil di telaga tersebut.
Unggahan itu menjadi viral setelah di-repost akun media sosial milik relawan setempat di akun Instagram @anakgununglawu.official.
Dalam unggahan itu, terlihat seorang pendaki laki-laki yang mengenakan kaus kuning dan celana pendek biru memeragakan agenda kencing di telaga.
Sontak, apa yang dilakukannya ini menyulut kemarahan para pencinta alam. Mereka pun meminta pemilik akun @mr_dk86 untuk mengklarifikasi terkait video yang viral dan tidak mengenakkan hati para pendaki.
"Walaupun hanya sekedar konten, Anda sudah membuat kegaduhan atas video Anda. Ditunggu itikad baiknya," tulis caption unggahan akun @anakgununglawu.official
Salah satu Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi, menyayangkan aksi pendaki yang membuat konten mengencingi Telaga Kuning di Gunung Lawu. Aksi itu sangat menyakitkan pendaki di Gunung Lawu yang banyak memanfaatkan air tersebut.
"Dari hasil pencarian, orang itu pendaki asal Semarang yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu via Candi Cetho pada Senin [27/1/2025]," ungkap Budi di Karanganyar.
Dari penelusuran para sukarelawan, Budi menjelaskan hal yang dilakukan pendaki itu untuk konten. Meskipun hanya konten, sukarelawan di tiga basecamp pendakian Gunung Lawu tidak terima tindakan pendaki tersebut.
"Menurut kami konten itu tidak memberikan edukasi. Apalagi sekarang sosial media bisa diakses siapa pun," kata Budi.
Pasca video kencing di Telaga Kuning Gunung Lawu viral, Pendaki bernama Abu Khoir iti datang ke basecamp pada minggu sore, untuk minta maaf.
Relawan Cetho, Eko Supardi mengaku pendaki sekaligus pemilik akun instagram @mr_dk86 ini datang ke Base Camp Candi Cetho sekira pukul 15.00 WIB.
"Minggu Sore (2/2/2025) datang ke Posko Cetho. Relawan dari Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu berkumpul. Tadi datang jam 3 sore selesai 17.30 WIB,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni