SEMARANG, iNewsSemarang.id – Sebuah terobosan inovatif dilakukan mahasiswa magang Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) dalam meningkatkan minat baca dan literasi bagi siswa sekolah.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Semester 6 Undip yakni Miftakhul Janah, Annisa Safitri, Anjani Nuraini, Engga Brahmasetya menggagas program Reading Challenge di SMP Negeri 27 Semarang. Program edukatif ini dilaksanakan pada tanggal 8-31 Januari 2025.
Reading Challenge adalah suatu program berupa tantangan membaca untuk meningkatkan minat baca dan literasi siswa sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam memahami bacaan.
Berbeda dari tantangan membaca biasa, Reading Challenge tidak hanya mendorong siswa untuk membaca lebih banyak buku, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui pembuatan sinopsis dan pendapat pribadi siswa terhadap buku yang mereka baca.
“Dengan cara ini, siswa tidak sekadar membaca, tetapi juga memahami dan mengevaluasi isi buku secara mendalam. Para siswa yang mengikuti tantangan ini mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis buku, mulai dari fiksi hingga nonfiksi,” jelas Miftakhul Janah, coordinator mahasiswa magang Undip, Selasa (4/2/2025).
Selain itu, kata dia, program ini juga menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan akademik mereka.
“Dengan adanya Reading Challenge, diharapkan literasi siswa di SMPN 27 Semarang dapat semakin meningkat dan kebiasaan membaca menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.
Kegiatan Reading Challenge disambut antusias siswa SMPN 27. Menurut Ardelia Velicia, siswi kelas IX F, Reading Challenge memberikan edukasi positif untuk meningkatkan minat baca dan literasi.
“Ya bagus banget. Malah gara-gara program ini, aku lebih sering pinjam buku. Aku udah pinjam buku berarti udah berapa ya sekitar 5 lebih itu ada, 6 mungkin ya, itu ada pinjem gara-gara event ini. Karena kaya ya bikin semangat gitu loh, kaya penasaran. Kan orang pasti dimana-mana kan ya berharap menang gitu, jadi bisa lebih rajin minjemnya,” kata Ardelia.
“Gara-gara event ini juga, sebenernya kemarin tuh mau ikut event ini kan udah telat banget, udah tanggal berapa ya, udah mau tanggal 20-an tapi kaya kok kayanya seru akhirnya ikut dan ada buku-buku baru jadi tertarik banget gitu,” ungkapnya.
Latar Belakang Reading Challenge
Perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi siswa. Akan tetapi pemanfaatan buku di Perpustakaan SMPN 27 Semarang yang masih rendah mendorong perlunya strategi yang lebih efektif untuk menarik minat baca.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah tantangan membaca (reading challenge), di mana dalam periode tertentu, siswa didorong untuk membaca lebih banyak buku sekaligus memahami isi bacaan secara mendalam, sehingga diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
Mekanisme Reading Challenge
1. Siswa dapat meminjam buku sebanyak-banyaknya selama periode 8-31 Januari 2025
2. Ketika meminjam buku, siswa akan diberikan formulir ulasan buku yang berisi perintah untuk menuliskan identitas diri dan buku yang dibaca, sinopsis buku dan pendapat pribadi dari buku yang telah dibaca
3. Formulir ulasan buku dapat dikumpulkan bersamaan ketika siswa mengembalikan buku yang telah dibaca
4. Formulir ulasan buku yang telah dikumpulkan akan dinilai berdasarkan indikator penilaian untuk menentukan penenang.
Indikator Penilaian
1. Kelengkapan unsur identitas, yang meliputi identitas diri dan identitas buku.
2. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan, yaitu menilai sejauh mana isi buku dipahami dan dibahas secara mendalam.
3. Relevansi pendapat yang diberikan, yaitu menilai kesesuaian dan keterkaitan pendapat pribadi dengan isi buku yang diulas.
4. Kemahiran dalam gaya penulisan, yaitu menilai penggunaan bahasa yang jelas, sistematis, dan menarik dalam menyampaikan ulasan.
Editor : Ahmad Antoni