get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden OIC Youth Indonesia Ajak Gen Z di Semarang Berani Berpikir Skala Dunia

Syafii Efendi Ajak Anak Muda Hapus Paradigma Tamat Kuliah jadi PNS, Ini Alasannya

Minggu, 23 Februari 2025 | 16:38 WIB
header img
Syafii Efendi, Presiden of OIC Youth Indonesia memberikan motivasi para pelajar se Semarang dalam Seminar Internasional ASEAN Youth Movement 2025 “Membangun Mentalitas Pemuda Indonesia Unggul dan Berdaya Saing Global” di Gedung Prof Wuryanto, Unnes. (foto: Ahmad Antoni)

“Kita ke Vietnam bisa langsung, kita ke Singapura tanpa lapor kemana-mana, artinya tanpa ada batas-batas tertentu. Katanya tahun depan juga akan bertambah negara tanpa visa yang bisa kita kunjungi,” kata International Public Speaker ini.

Menurut dia, Go Global memang tidak bisa dihindari. Pertanyaanya, apakah kita bersiap atau tidak siap menghadapi keterbukaan. “Hari ini kita bicara tentang itu, karena itu gak gampang, karena primodial kedaerahan kemudian gay akita untuk tidak memberi ijin perubahan. Ini yang masalah,” tandasnya.

“Jadi golongan-golongan yang kolot ini yang tidak mau berubah. Kalau dia tidak mau berubah tapi mau belajar menarik, tapi kalau ia tidak mau berubah dan tidak mau belajar ini akan dihantam oleh perubahan,” tukas Syafii.

Sisi lain, dia menyatakan bahwa Gen Z ini bisa dikatakan generasi strawberry, tapi kalau dikelola dengan baik, Gen Z adalah kekuatan. “Karena ini adalah mahkluk yang ketika lahir langsung pintar, kenapa? Karena di tangannya semua informasi ada,” ujarnya.

Namun pertanyaannya, orang yang memegang informasi ini apakah orang yang melakukan aksi, belum tentu. Tugas kita adalah membuat orang-orang yang melakukan informasi berani melakukan aksi. Itu semua dimulai dari mindset. 

Urusan mindset AI pun tak mampu menyaingi karena mindset ini persoalnan drive bagaimana seorang bisa berubah. Perubahan tindakan, karakter itu dimulai dari pola pikir.  

“Nah ini yang repot, makanya sebelum perang nyata kita itu ada yang Namanya perang pikiran, perang ideologi, perang ekonomi baru perang militer. Jadi, kita itu setahap lagi sebenarnya menjelang perang militer Ketika perang datang dan ekonomi ini membesar, tapi sebelum itu di drive dari otak kita dulu, perang peradaban,” jelasnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut