get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Gus Ipul, Sekjen PBNU yang Dilantik Jokowi Jadi Mensos Gantikan Tri Rismaharini

Mobilisasi PCNU Tolak Kebijakan PBNU, Gus Ipul Sebut PWNU Jawa Timur Tidak Beretika

Minggu, 20 Maret 2022 | 11:16 WIB
header img
Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, Sekjen PBNU. Foto: dok. Sindonews

SURABAYA, iNewsSemarang.id – Manuver Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang memobilisasi pengurus cabang untuk menolak kebijakan PBNU dinilai melanggar etika organisasi. Kebijakan tersebut terkait transisi dan moratorium Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Pendidikan Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU).

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan mobilisasi yang dilakukan PWNU Jawa Timur dinilai tidak layak dari sisi etika karena tidak didahului dengan tabayun kepada PBNU terlebih dulu.

"Kami telah menyimak dengan seksama dinamika keorganisasian yang berlangsung di Jawa Timur, khususnya terkait mobilisasi PCNU dalam Rapat koordinasi PWNU dan hasil dari rapat koordinasi tersebut,” kata Gus Ipul, dalam siaran pers, Sabtu (19/3/2022).

Berikut catatan PBNU terkait dinamika yang terjadi di Jawa Timur:

  1. Menyayangkan manuver PWNU Jawa Timur yang memobilisasi dukungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama untuk menolak kebijakan tenggat waktu transisi kelembagaan dan keorganisasian, penangguhan sementara (moratorium) kegiatan MKNU dan PKPNU, serta penangguhan sementara (moratorium) penerbitan KartaNU (termasuk di dalamnya e-KartaNU) yang telah ditetapkan dalam Rapat Harian Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tanggal 9 Maret 2022.
  2. Langkah PWNU Jawa Timur dalam memobilisasi dukungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama untuk menolak kebijakan transisi dan moratorium yang telah disosialisasikan melalui surat Nomor 219/C.I.34/03/2022 tanggal 07 Sya'ban 1443 H/10 Maret 2022 M tanpa tabayun kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama adalah tidak patut dan tidak layak dari sisi etika organisasi.
  3. Kebijakan moratorium MKNU-PKPNU yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berlaku secara nasional (tanpa kecuali) dan semata-mata dilakukan dalam rangka penyesuaian kurikulum untuk merespons perkembangan zaman dan kebutuhan kaderisasi yang selalu dinamis. Karena itu, tidak sepatutnya kebijakan tersebut disikapi dengan semangat politis yang cenderung tendensius sebagaimana dilakukan oleh PWNU Jawa Timur.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut