get app
inews
Aa Read Next : Berkostum Adat Jawa, Nasdem Daftarkan Bacaleg ke KPUD Kendal

Mengenal Pakaian Adat Suku Dayak di Kalimantan Timur, Ternyata Banyak Ragamnya!

Minggu, 20 Maret 2022 | 11:39 WIB
header img
Pakaian adat bulang kuurung. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Masyarakat adat dayak di Kalimantan Timur memiliki beragam pakaian adat. Hal ini karena suku dayak, khususnya di Kalimantan Timur yang banyak disorot setelah ditetapkan sebagai wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memiliki beragam rumpun.

Bahkan untuk rumpun Dayak Kutai, misalnya, terdiri dari bermacam rumpun suku Dayak.

Karena itulah, pakaian adatnya pun punya ciri khas masing-masing. Pakaian adat ini biasanya digunakan dalam ritual adat, pernikahan dan acara-acara lain.

1. Kustin

Kustin merupakan pakaian adat Kalimantan Timur dari Suku Kutai. Kustin berasal dari bahasa kutai yang berarti busana. Kustin dimaknai sebagai pakaian kebesaran. Kustin terbuat yang bahan dasar beludru hitam dipakai saat upacara pernikahan masyarakat golongan menengah ke atas. Kustin memiliki desain lengan panjang dan kerah tinggi dengan sulaman dari benang emas atau pasmen. Bahan baju Kustin bagi perempuan dan laki-laki sama, tapi corak dan motif yang digunakan berbeda.

2. Ta’a dan Sapei Sapaq

Ta’a dan Sapei Sapaq adalah pakaian adat Kalimantan Timur yang berasal dari Suku Dayak Kenyah. Ta’a adalah sebutan pakaian adat untuk para wanita. Sementara Sapei Sapaq adalah pakaian adat untuk para pria.

Ta’a memiliki filosofi wanita Suku Dayak yang berwibawa, percaya diri dan berkarakter. Ta'a terdiri dari baju atasan dan bawahan berupa rok. Kemudian ada aksesoris berupa ikat kepala yang disebut dengan Da’a dan terbuat dari pandan.

Sementara Sapei Sapaq terdiri dari baju atasan semacam rompi dan bawahan berupa cawat yang diberi nama Abet Kaboq. Lalu aksesorisnya berupa mandau yang diikat di pingang. Motif alam pada pakaian ini memiliki filosofi karakter laki-laki yang arif dan bijaksana. Corak pakaian adat Kalimantan Timur juga dapat membedakan status sosial seseorang. Misalnya untuk corak Burung Enggang dan Harimau untuk kalangan bangsawan. Sementara corak tumbuhan untuk rakyat jelata.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut