5.000 Siswa SD di Tegal Antusias Ikuti JAPFA for Kids

TEGAL, iNewsSemarang.id - Lebih dari 5.000 siswa sekolah dasar di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjadi peserta program tanggung jawab sosial bertajuk JAPFA for Kids.
Program yang mengusung pendekatan holistik berbasis empat pilar gizi seimbang ini dilaksanakan di sekitar wilayah operasional perusahaan dan dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan setempat.
Program ini dilaksanakan di 32 sekolah dasar yang terbagi dalam dua jenis intervensi. Sebanyak 13 sekolah menjalankan intervensi Hari Sehat JAPFA (HSJ) setiap minggu, yang berfokus pada edukasi gizi dan pembiasaan perilaku sehat.
Sementara itu, 19 sekolah lainnya ditetapkan sebagai sekolah inti, yang selain melaksanakan HSJ, juga menjalankan intervensi khusus bagi siswa dengan status gizi malanutrisi.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kesehatan anak usia dini. Bupati Tegal, H. Ischak Maulana Rohman menyambut positif program ini.
“Semoga kegiatan JAPFA for Kids ini dapat mengintervensi gizi dan tumbuh kembang anak yang ada di kabupaten Tegal. Kolaborasi seperti ini hendaknya dapat berlanjut tidak hanya di tahun ini, namun berlanjut ke tahun berikutnya,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
R. Artsanti Alif, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mengatakan, sebagai penyedia protein hewani terkemuka di Indonesia, kami berkomitmen mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah dasar.
“Kami tidak hanya memberikan edukasi, tapi juga membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Untuk memperkuat kualitas implementasi program, JAPFA juga berkolaborasi dengan akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, guru penanggung jawab di masing-masing sekolah mendapatkan edukasi tambahan terkait prinsip-prinsip gizi seimbang. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru sebagai penggerak utama perubahan perilaku di sekolah.
Selama 6 bulan sekolah peserta akan mendapatkan pendampingan intensif mencakup edukasi gizi seimbang, praktik hidup bersih dan sehat, aktivitas fisik rutin, serta pemantauan berat dan tinggi badan secara rutin.
Untuk menunjang peningkatan status gizi siswa, JAPFA membagikan protein hewani berupa satu butir telur setiap harinya bagi mereka yang teridentifikasi memiliki status gizi kurang.
JAPFA bersama dengan pihak sekolah juga turut melibatkan orang tua siswa untuk mengolah telur yang dibagikan serta menyiapkan bekal sehat.
Demi memastikan dampak yang berkelanjutan, JAPFA for Kids memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang terukur, bekerja sama dengan pihak sekolah. Setiap bulannya, dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan siswa serta menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai indikator untuk menilai perkembangan status gizi siswa. Data tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat ukuran dampak perubahan status gizi siswa.
Selain aspek gizi, JAPFA juga mendorong pengembangan potensi anak melalui kegiatan seleksi catur bersama JAPFA Chess Club. Para siswa berbakat selanjutnya akan mendapatkan pelatihan secara langsung dari Woman Fide Master Alya Sekar Kinasih, guna melatih kemampuan berpikir kritis dan strategis sejak dini.
Diluncurkan sejak tahun 2008, program JAPFA for Kids terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan.
Hingga saat ini, program ini telah menjangkau lebih dari 185.000 anak dan 1.000 sekolah dasar di 96 Kabupaten/Kota yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Perusahaan berharap program ini tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi siswa, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membentuk generasi sehat dan berdaya saing.
“Kami percaya anak-anak merupakan investasi terbaik yang akan membangun bangsa. Melalui JAPFA for Kids, kami berharap dapat mendorong tumbuhnya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berprestasi”, ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni