Polda Jateng Bongkar Biang Kerok Aksi Anarkis dan Tawuran di Semarang, Ini Pemicunya
Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan, dalam kasus pembakaran mobil di halaman DPRD Jateng serta perusakan Pos Polisi di Simpang Lima, para pelaku sebagian besar mengaku bertindak melakukan aksi anarkis setelah terprovokasi dari konten yang mereka baca di media sosial.
“Para tersangka yang diamankan ini memiliki peran berbeda, mulai dari melempar batu, merusak fasilitas, hingga membakar kendaraan. Dari keterangan mereka, banyak yang terdorong oleh provokasi di media sosial dan grup WhatsApp,” jelas Kombes Pol Syahduddi.
Kapolrestabes Semarang berkomitmen tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga melakukan pencegahan melalui upaya pembinaan.
Pihaknya akan menggandeng dinas pendidikan, pemerintah daerah, serta lembaga terkait lainnya untuk mencegah anak-anak kembali terjerumus dalam aksi anarkis maupun tawuran akibat provokasi digital.
Editor : Ahmad Antoni