JEMBER. iNewsSemarang.id - Maimumah, remaja tuna netra asal Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember mampu menghafal ayat-ayat Al Qur'an, dari menirukan suara ustad di Musholla.
Gadis hafidzah inspiratif ini memperdalam bacaan Al Quran di sebuah musala di kampungnya, hingga usia 23 tahun, remaja itu pun mampu menghafal ayat-ayat Al Quran dengan baik dan suara indah.
Sehari-hari seperti saat Ramadhan ini Maimunah hanya tinggal berdua dengan sang ibunya di rumahnya, karena sang ayah telah tiada.
Jalan menuju rumah Mainumah sangat sulit, menaiki perbukitan terjal di kaki pegunungan Hyang Jember. Dari lorong besar, harus turun dan menapaki jalanan setapak hingga hampir satu kilometer.
Menurut Maimunah, dia belajar Al Quran hanya dengan mendengar dari guru mengajinya sejak 2006 silam. Dia belajar di sebuah musala di desanya tanpa menggunakan panduan buku braille atau alat pendengaran bahkan telepon genggam atau handphone.
Dari mendengar itulah, Maimunah memahami ayat demi ayat hingga kemudian dapat menghafal Al Quran.
Maimunah bercita cita ingin menjadi hafidzah seperti yang ada di sebuah tayangan televisi swasta dan membanggakan keluarga.
Namun ketiadaan ekonomi membuat dirinya hanya berangan angan belaka meski dirinya memiliki kemampuan.
Adapun sang ibu, Marliyem mengatakan anaknya memang sejak lahir sudah tunanetra, namun memiliki semangat tinggi untuk dapat menghafal Al Quran. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah namun hanya belajar di musala dengan seorang guru ngaji karena kesusahan ekonomi.
Marliyem hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan harus memenuhi kebutuhan tiga anaknya. Maimunah adalah adalah anak bungsunya.
Sementara itu, Eritha, pegiat sosial keagamaan, mengapresiasi semangat Maimunah dan berharap pihak terkait seperti kemenag atau Pemkab Jember melirik keberadaan Maimunah dan membantu memberikan buku braille Al Quran atau diberikan pembelajaran khusus bagi tunanetra. Bahkan jika perlu diikutsertakan dalam ajang lomba hafidzah baik regional maupun nasional.
Editor : Miftahul Arief