get app
inews
Aa Text
Read Next : Demak In Frame 2025, Apresiasi Tokoh Perempuan Berpengaruh dan Inspiratif

9lorious Special Fair, Panggung Merayakan Kesetaraan dan Talenta Sahabat Disabilitas

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:19 WIB
header img
Zag (26) model down syndrome mengenakan koleksi EMPU berbahan tenun pewarna alam dari Sumba Timur. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Green Pramuka Square Mall menggelar "9lorious Special Fair: Bersama Sahabat Spesial" dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya ke-9.

Acara ini merupakan deklarasi tegas atas komitmen untuk memastikan akses yang setara dan pengakuan penuh terhadap bakat-bakat istimewa dari teman-teman disabilitas.

Bukan hanya perayaan, momen di bulan Desember ini adalah panggung nyata, hasil kolaborasi dengan Komunitas EMPU dan jejaringnya (Perempuan Bumi, YAPESDI, Perhimpunan Jiwa Sehat Jakarta), untuk membuktikan bahwa disabilitas bukanlah batas, tapi ajang untuk menuntut kesempatan yang adil, setara dengan profesional lainnya.

Kegiatan yang dibuka Direktur Green Pramuka Square Jakarta, Liza Monalisa dan Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Jakarta, Ratna Dewi Basril dimeriahkan berbagai acara.

Echi, pengguna kursi roda mengenakan baju kreasi anak disabilitas dari Semarang. Foto: Istimewa

 

Diantaranya Musik Dapur Kreatif dari Griya Asih tampil enerjik dengan perkusi dari alat-alat dapur, galon, dan wajan, membawakan irama indah dan ritmis yang membuktikan kreativitas tanpa batas.

Peragaan busana inklusif sebelas model spesial—termasuk sahabat dengan down syndrome, tuli, pengguna kursi roda, dan disabilitas psiko-sosial—melenggang percaya diri.

Mereka membawakan koleksi Komunitas EMPU berbahan wastra serat alam dengan pewarnaan alami, sebuah pernyataan bahwa fesyen etis adalah fesyen yang inklusif.

Penampilan Defrey Adipratama, sahabat down syndrome yang telah magang di proyek kerjasama internasional (SKALA & INKLUSI), memukau dengan permainan Jimbe-nya. 

Tak kalah hebat, Gerin El Fateeh, sahabat dengan autisme, menunjukkan kepiawaiannya memainkan piano, keyboard, dan gitar, membawakan karya Indonesia dan mancanegara dengan tingkat profesionalisme tinggi.

Aksi barista special oleh Irfan, seorang sahabat down syndrome yang unjuk keahlian meracik kopi yang lezat, menegaskan kesiapan mereka memasuki dunia kerja profesional.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa talenta teman-teman disabilitas sungguh luar biasa, setara bahkan melampaui standar model dan musisi professional,” kata Direktur Green Pramuka Square, Liza Monalisa dalam keterangan Minggu (21/12/2025).

“Green Pramuka Square dan Komunitas EMPU bertekad untuk menjadi pelopor dalam menghapus stigma dan membuka akses ke kesempatan kerja yang adil dan terbuka bagi mereka,” ujarnya.

Sementara, sesi mini talk show yang dimoderatori oleh Maulani Rotinsulu (Dewan Pembina HWDI) menghadirkan pembicara inspiratif seperti Morgan Maze (Self Advocate Down Syndrome), Dewi Tjakrawinata, Namira Zania (Model profesional Down Syndrome), Nini Pakusadewo, dan Dewi Fertia. 

Diskusi ini menyuarakan lantang pentingnya masyarakat merekognisi talenta sahabat disabilitas. Dukungan total dari orang tua menjadi hal penentu, dan negara dan dunia usaha perlu memberikan ruang kerja yang adaptif bagi disabilitas.

Puncak acara ditandai dengan lelang kain Wastra dari artisan Komunitas EMPU, Omah Petrok dari Jepara, dan penenun dengan HIV/AIDS dari Sumba Timur. 

“Seluruh hasil lelang dan sumbangan didonasikan untuk penyintas bencana di Sumatera, khususnya Takengon dan Bener Meriah, Aceh Tengah,” Leya Cattleya, co-founder Komunitas EMPU.

“Teman-teman disabilitas tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki empati dan welas asih tertinggi. Mereka adalah bagian aktif dari solusi kemanusiaan,” ujarnya.
.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut