16 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Semarang Teridentifikasi, Mayoritas Cedera Kepala dan Patah Tulang
8. Wahyu Eko (26), Gladaksari, Boyolali (Sidik jari)
9. Erna Peni (53), Rancabungur, Bogor (Sidik jari)
10. Yanto (47), Trucuk, Klaten (Sidik jari dan properti/kartu identitas)
11. Aris Munandar (36), Banyudono, Boyolali (Sidik jari dan ciri fisik)
12. Noviani (31), Kemang, Bogor (Sidik jari)
13. Dwi Rahayu (47), Ciputat, Banten (Sidik jari)
14. Anih (56), Parung, Bogor (Sidik jari)
15. Ngatiyem (48), Mojosongo, Boyolali (Sidik jari dan ciri fisik)
- RS Tugu (1 Jenazah) :
16. Endah (48), Cangkringan, Sleman (Sidik jari dan tanda fisik)
Kepala Tim Forensik RS Kariadi, dr. Uva, menyebutkan bahwa mayoritas korban mengalami cedera kepala berat dan patah tulang leher serta dada. Pihak rumah sakit berkomitmen melakukan pemulasaraan secara maksimal.
"Kondisi jenazah kami perbaiki dan kami sucikan agar dalam kondisi bersih dan baik saat diterima keluarga. Saat ini, empat jenazah sudah dijemput dan diantar pulang dengan fasilitasi dari Pemprov dan Polda Jateng," ujarnya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jateng menyampaikan perkembangan penyelidikan. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan sopir bus cadangan yang bertugas saat kejadian dinyatakan negatif narkoba maupun obat-obatan terlarang. Namun, proses hukum tetap berjalan.
"Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang saat ini masih melakukan olah TKP mendalam dengan melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng. Kami akan segera menyampaikan hasil penyelidikan menyeluruh ini dalam waktu dekat," katanya.
Editor : Ahmad Antoni