get app
inews
Aa Text
Read Next : Sidang Etik Polisi Bunuh Bayinya, Ibu Korban: Tak Punya Hati Nurani, Kamu Bunuh Anak Tidak Berdosa

Sains Ramadhan: Menguji Konsepsi The Expanding Universe, Benarkah Alam Semesta Mengembang?

Selasa, 12 April 2022 | 17:50 WIB
header img
Teori The Expanding Universe atau Konsepsi bahwa alam semesta mengembang. Ilustrasi/newscientist.com

Tetapi paradigma bahwa alam semesta bersifat statis/ steady state mengalami pergeseran. Hal tersebut ketika  seorang tokoh astronom tahun 1929,  Edwin Hubble melalui penelitiannya mengamati  bahwa lima bintang ( Virgo, Ursa mayor, Coronne borwis, Bootes, dan Hydra) yang paling terang menunjukkan bahwa  bintang-bintang yang diamati mengalami adanya perubahan cahaya menuju merah, pergeseran merah (red shift).

Pergeseran merah/red shift  adalah gejala bahwa frekuensi cahaya jikalau diamati bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar dari sumber. Ini biasanya terjadi jikalau sumber menjauhi pengamat (efek Doppler).

Istilah pergeseran merah dipakai untuk menjelaskan  pengamatan bahwa spektrum cahaya yang terpancar oleh bintang jauh bergeser ke frekuensi  yang lebih rendah jikalau dibandingkan dengan spektrum bintang yang dekat. Ini menjadi bukti bahwa bintang yang terdapat dalam galaksi saling menjauh (galaksi menjauh sama sama lain).

Prinsip redshift ini lah yang menjadi dasar bahwa alam semesta yang selalu mengembang atau biasanya disebut dengan “ expanding Universe” atau disebut pengembangan Alam Semesta.

Penemaun inilah yang sampai sekarang diyakini benar oleh para ilmuwan tentang konsepsi alam semesta.

Prespektif Sains-Islam

Penciptaan Alam Semesta diungkap banyak sekali dalam ayat-ayat Al-Quran. Ayat Az-Zariyat ayat 47 :  
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami)) Yakni dengan kekuatan dan kekuasaan Kami. dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa) Yakni Kami telah meluaskan langit itu dengan seluas-luasnya. (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir

( https://tafsirweb.com/9943-surat-az-zariyat-ayat-47.html ).

Demikianlah alam semesta diprotret secara sains dan prespektif  tafsir Al-Quran.

Kebenaran al-Quran adalah Pasti sedangkan kebenaran dalam sains adalah relatif. Bagaimanapun juga kita perlu membuka dan mengungkapkan kebenaran Al-Quran sesuai bidang ilmu yang kita pelajari masing-masing.

Wassalam

 

Penulis : Edi Daenuri Anwar, Dosen fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang/ Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nahdlotusy Syubban Winong Pati

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut